Kendari (Antara Sultra) - Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mapasomba, melantik 64 lurah dan 11 camat se-Kota Kendari, di aula Bertakwa Kendari, Kamis.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Wali kota Kendari Nomor 140 tahun 2017 tentang pengangkatan dalam jabatan struktural camat dan lurah lingkup Pemerintah Kota Kendari.
Pelantikan lurah dan camat tersebut merupakan tindak lanjut dari pemberlakuan organisasi pemerintah daerah (OPD) sehingga semua pejabat harus dilantik ulang.
Dari 11 camat dan 64 lurah yang dilantik, hanya ada orang lurah dan satu camat yang baru menduduki jabatan itu, selebihnya adalah pejabat yang dilantik ulang.
Camat yang baru menjabat adalah Muhammad Illias sebagai Penjabat Camat Nambo yang merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Abeli.
Sedangkan lurah yang baru menjabat adalah Amran Asbar menjabat sebagai Lurah Tondonggeu menggantikan La Ode Ganiru yang pensiun, kemudian Zakir Muhammadong sebagai Lalu Lurah Puday. Sedangkan Lurah Pondambea sebelumnya, Juanda bertukaran jabatan dengan Lurah Baruga, Dastin.
Musadar meminta lurah dan camat untuk tidak hanya tinggal berdiam diri di kantornya harus berinovasi, kreatif dan proaktif serta banyak turun di masyarakat.
"Harapan saya para camat dan lurah harus banyak berkeliling menemui warganya untuk mengetahui langsung terkait kondisi dan permasalahan yang dihadapi," katanya.
Menurut Musadar, peran lurah dan camat merupakan garda terdepan dalam pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat karena yang langsung berhadapan dengan warga.
"karena itu, lurah dan camat jangan berharap akan dilayani oleh warganya tetapi harus menjadi pelayan bagi warga," katanya.
Pelantikan itu dihadiri pula oleh Sekda Kota Kendari, Alamsyah Lotunani dan seluruh pimpinan SKPD lingkup kota Kendari.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Wali kota Kendari Nomor 140 tahun 2017 tentang pengangkatan dalam jabatan struktural camat dan lurah lingkup Pemerintah Kota Kendari.
Pelantikan lurah dan camat tersebut merupakan tindak lanjut dari pemberlakuan organisasi pemerintah daerah (OPD) sehingga semua pejabat harus dilantik ulang.
Dari 11 camat dan 64 lurah yang dilantik, hanya ada orang lurah dan satu camat yang baru menduduki jabatan itu, selebihnya adalah pejabat yang dilantik ulang.
Camat yang baru menjabat adalah Muhammad Illias sebagai Penjabat Camat Nambo yang merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Abeli.
Sedangkan lurah yang baru menjabat adalah Amran Asbar menjabat sebagai Lurah Tondonggeu menggantikan La Ode Ganiru yang pensiun, kemudian Zakir Muhammadong sebagai Lalu Lurah Puday. Sedangkan Lurah Pondambea sebelumnya, Juanda bertukaran jabatan dengan Lurah Baruga, Dastin.
Musadar meminta lurah dan camat untuk tidak hanya tinggal berdiam diri di kantornya harus berinovasi, kreatif dan proaktif serta banyak turun di masyarakat.
"Harapan saya para camat dan lurah harus banyak berkeliling menemui warganya untuk mengetahui langsung terkait kondisi dan permasalahan yang dihadapi," katanya.
Menurut Musadar, peran lurah dan camat merupakan garda terdepan dalam pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat karena yang langsung berhadapan dengan warga.
"karena itu, lurah dan camat jangan berharap akan dilayani oleh warganya tetapi harus menjadi pelayan bagi warga," katanya.
Pelantikan itu dihadiri pula oleh Sekda Kota Kendari, Alamsyah Lotunani dan seluruh pimpinan SKPD lingkup kota Kendari.