Kendari, Antara Sultra - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bakal membangun akses internet cepat melalui kabel bawah laut di Sulawesi Tenggara.
Menteri Kominfo Rudiantara saat menghadiri seminar Pascasarjana Universitas Halu Oleo di Kendari, Rabu, mengatakan ada enam kabupaten di Sultra yang menjadi sasaran pembangunan akses internet cepat tersebut.
"Enam daerah itu adalah Kabupaten Muna, Muna Barat, Konawe Utara, Buton, Buton Utara, dan Konawe Kepulauan," katanya.
Ia mengatakan pembangunan akses internet cepat melalui kabel optik bawah laut tersebut nantinya menghubungkan koneksi antara Kota Kendari dan Kota Baubau.
"Pembangunan akses tersebut dimuali tahun ini dan harus tuntas paling lambat tahun 2019," katanya.
Ia menjelaskan program itu bagian dari target Kemenkominfo bahwa seluruh ibu kota kabupaten dan kota se-Indonesia harus sudah ada akses internet cepat.
Terkait dengan pembangunan jaringan akses internet cepat tersebut, pihaknya meminta dukungan pemerintah daerah, yakni mempermudah izin yang dibutuhkan.
"Semua biaya dan material untuk membangun jaringan kabel bawah laut tersebut adalah tanggungan Kemenkominfo, pemerintah daerah tidak akan mengeluarkan uang sepersen pun. Kami hanya butuh kemudahan izin pemda setempat," katanya.
Rudiantara juga mengaku dalam membangun jaringan tersebut, pihaknya akan memanfaatkan kontraktor lokal agar bisa menjadi lahan pekerjaan baru bagi warga lokal sehingga membantu pergerakan ekonomi setempat.
Menteri Kominfo Rudiantara saat menghadiri seminar Pascasarjana Universitas Halu Oleo di Kendari, Rabu, mengatakan ada enam kabupaten di Sultra yang menjadi sasaran pembangunan akses internet cepat tersebut.
"Enam daerah itu adalah Kabupaten Muna, Muna Barat, Konawe Utara, Buton, Buton Utara, dan Konawe Kepulauan," katanya.
Ia mengatakan pembangunan akses internet cepat melalui kabel optik bawah laut tersebut nantinya menghubungkan koneksi antara Kota Kendari dan Kota Baubau.
"Pembangunan akses tersebut dimuali tahun ini dan harus tuntas paling lambat tahun 2019," katanya.
Ia menjelaskan program itu bagian dari target Kemenkominfo bahwa seluruh ibu kota kabupaten dan kota se-Indonesia harus sudah ada akses internet cepat.
Terkait dengan pembangunan jaringan akses internet cepat tersebut, pihaknya meminta dukungan pemerintah daerah, yakni mempermudah izin yang dibutuhkan.
"Semua biaya dan material untuk membangun jaringan kabel bawah laut tersebut adalah tanggungan Kemenkominfo, pemerintah daerah tidak akan mengeluarkan uang sepersen pun. Kami hanya butuh kemudahan izin pemda setempat," katanya.
Rudiantara juga mengaku dalam membangun jaringan tersebut, pihaknya akan memanfaatkan kontraktor lokal agar bisa menjadi lahan pekerjaan baru bagi warga lokal sehingga membantu pergerakan ekonomi setempat.