Kendari (Antara Sultra) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat untuk kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Kota Kendari, pada 2017 hanya 73.976 kilo liter (KL).

Kepala Bidang Minyak dan Gas, Ketenagalistrikan dan EBTKE ESDM Sultra, Andi Azis, di Kendari, Selasa, mengatakan jumlah itu mengalami penurunan dibanding kuota BBM premium tahun sebelumnya yang mencapai 90.648 kilo liter.

"Kami memang sengaja usulkan kebutuhan BBM premium khusus kota Kendari tahun ini menurun dibanding tahun lalu, karena kuota tahun lalu saja tidak habis hingga akhir tahun," kata Azis.

Ia mengatakan, hadirnya BBM nonsubsidi jenis pertalite ikut mempengaruhi tingkat kebutuhan BBM premium di daerah.

"Banyak warga pengguna BBM premium yang sudah beralih ke BBM pertalite yang memiliki jumlah oktan lebih tinggi dari premium tetapi harganya tidak jauh berbeda dengan BBM bersubsidi jenis premium," katanya.

Azis menilai pengguna BBM jenis premium akan semakin berkurang dari waktu ke waktu dan kemungkinan akan beralih ke jenis pertalite atau pertamax.

"Tetapi kalau saya melihat fakta di lapangan, pengguna BBM Premium lebih banyak yang beralih ke pertalite," katanya.

Meskipun terjadi pengurangan kuota BBM premium kata Azis, namun ia yakin tidak akan ada kelangkaan bahan bakar minyak di daerah karena pertamina menyiapkan pertalite yang tidak terbatas karena bukan BBM bersubsidi.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024