Kendari, Antara Sultra - Para pelatih Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara bergerilya menjaring atlet berbakat di daerah itu.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Sultra Arifin Laode Godo di Kendari, Selasa, mengatakan periode waktu tertentu pelaksanaan pelatihan dievaluasi untuk mengetahui perkembangan kemampuan atlet selama menjalani latihan.

"Walaupun belum menamatkan pendidikan namun tidak menunjukkan prestasi signifikan atau mental atlet yang bersangkutan tidak baik pasti didegradasi," katanya.

Kementerian Pemuda dan Olahraga membina 65 atlet potensial melalui program PPLP Dispora Sultra.

Cabang olahraga dayung membina 20 atlet pelajar, cabang atletik delapan orang, sepak takraw 16 orang, taekwondo enam orang, dan pencak silat 15 orang.

"Jumlah cabang olahraga dan atlet merupakan kewenangan Kemenpora. Dispora Sultra hanya mengusulkan sesuai kriteria dari kementerian," kata Arifin.

Atlet pelajar, kata dia, dituntut sukses prestasi olahraga dan sukses prestasi akademik.

"Secara periodik dilakukan evaluasi baik prestasi olahraga maupun prestasi di sekolah. Bagi yang tidak memenuhi syarat harus bersedia diganti," katanya.

Pelatih sepak takraw pelajar Heriansyah mengatakan program pembinaan atlet pelajar yang dibiayai pemerintah pusat menjamin regenerasi atlet.

"Kalau hanya mengharapkan pengurus provinsi cabang olahraga atau KONI di daerah sulit membina atlet berkesinambungan karena membutuhkan biaya yang terus menerus," katanya.

Namun demikian, pelaku olahraga mengharapkan pemerintah daerah Sultra mengakomodasi program pembinaan atlet pelajar yang dibiayai melalui APBD setempat.

"Sejumlah daerah di Indonesia memiliki program pusat pembinaan dan latihan daerah (PPLD). Tidak hanya bertumpu pada PPLP yang dibiayai pemerintah pusat," katanya.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024