Kendari, Antara Sultra - Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sulawesi Tenggara mendaftarkan 13 cabang pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) Oktober 2017 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sekretaris Bapomi Sultra DR La sawali di Kendari, Ahad, mengatakan 13 cabang olahraga tersebut adalah renang, futsal, tenis lapangan, petanque, Bola voli, kempo, Bola basket, Panjat dinding, Tarung derajat, sepak takraw, karate, atletik dan pencak silat.
"Sedangkan cabang olahraga selam dan dayung didaftarkan untuk mengikuti pertandingan eksebisi," kata Sawali.
Atlet yang akan memperkuat Bapomi Sultra diharapkan dijaring dari Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) tingkat Provinsi Sultra yang melibatkan seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta.
"Pekan olahraga mahasiswa tingkat provinsi Sultra dijadwalkan Januari 2017 namun masih sepi peminat sehingga kemungkinan akan diundur Maret," katanya.
Ia mengharapkan perguruan tinggi negeri maupun swasta mengirimkan atlet terbaik sehingga atlet yang membela Bapomi Sultra juga yang terbaik.
"Ada kesan keliru bahwa seolah-olah tim Pomnas Sultra atas nama Unhalu. Yang benar adalah tim Pomnas yang diwadahi Bapomi adalah atas nama mahasiswa Sultra," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah Provinsi Sultra maupun KONI harus ikut mendorong optimalisasi pembinaan atlet mahasiswa yang akan berlaga pada Pomnas.
"Bapomi sudah melayangkan surat ke seluruh perguruan tinggi di daerah ini perihal pekan olahraga mahasiswa tingkat Sultra dengan harapan untuk ikut berpartisipasi, namun peminat masih minim," ujarnya.
Sekretaris Bapomi Sultra DR La sawali di Kendari, Ahad, mengatakan 13 cabang olahraga tersebut adalah renang, futsal, tenis lapangan, petanque, Bola voli, kempo, Bola basket, Panjat dinding, Tarung derajat, sepak takraw, karate, atletik dan pencak silat.
"Sedangkan cabang olahraga selam dan dayung didaftarkan untuk mengikuti pertandingan eksebisi," kata Sawali.
Atlet yang akan memperkuat Bapomi Sultra diharapkan dijaring dari Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) tingkat Provinsi Sultra yang melibatkan seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta.
"Pekan olahraga mahasiswa tingkat provinsi Sultra dijadwalkan Januari 2017 namun masih sepi peminat sehingga kemungkinan akan diundur Maret," katanya.
Ia mengharapkan perguruan tinggi negeri maupun swasta mengirimkan atlet terbaik sehingga atlet yang membela Bapomi Sultra juga yang terbaik.
"Ada kesan keliru bahwa seolah-olah tim Pomnas Sultra atas nama Unhalu. Yang benar adalah tim Pomnas yang diwadahi Bapomi adalah atas nama mahasiswa Sultra," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah Provinsi Sultra maupun KONI harus ikut mendorong optimalisasi pembinaan atlet mahasiswa yang akan berlaga pada Pomnas.
"Bapomi sudah melayangkan surat ke seluruh perguruan tinggi di daerah ini perihal pekan olahraga mahasiswa tingkat Sultra dengan harapan untuk ikut berpartisipasi, namun peminat masih minim," ujarnya.