Wangiwangi, Sultra, Antara Sultra - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo memperkenalkan uang baru emisi 2016 kepada masyarakat Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), di Wangiwangi, ibu kota Wakatobi, Jumat.
"Salah satu bagian uang baru emisi 2016 yang dikeluarkan BI, menggunakan gambar dari bagian Taman Laut Nasional Wakatobi, yakni uang pecahan Rp10.000," katanya.
Penggunaan gambar dari bagian Taman Laut Nasional Wakatobi sebagai salah satu gambar dari mata uang rupiah nominal Rp10.000 merupakan bentuk dukungan BI terhadap pengembangan destinasi pariwisata Wakatobi yang saat ini telah menjadi salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata unggulan Indonesia.
"Penggunaan gambar Taman Nasional Laut Wakatobi sebagai gambar salah satu pecahan mata uang rupiah oleh BI melalui proses dan seleksi yang cukup ketat. Dalam seleksi, BI menggunakan panitia seleksi dari sejumlah pakar desainer, termasuk pakar sejarah," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat Wakatobi harus bangga dengan penggunaan gambar Taman Laut Nasional Wakatobi sebagai salah satu gambar dari bagian mata uang rupiah.
"Penggunaan gambar bagian Taman Laut Nasional Wakatobi sebagai salah satu gambar mata uang rupiah, akan membuat Wakatobi sebagai daerah tujuan wisata dunia semakin dikenal oleh banyak orang katanya," katanya.
Pada kesempatan sosialisasi yang dihadiri Bupati Wakatobi,Aruhawi Ruda dan Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud serta unsur Forum Komunikasi Daerah dan tokoh-tokoh masyarakat tersebut, Gubernur BI Agus Martowardoyo melemparkan pertanyaan mengenai mata uang rupiah kepada peserta pelajar dan mahasiswa.
Empat orang siswa dan pelajar yang berhasil menjawab pertanyaan, diberikan hadiah uang Rp10.000 sebanyak 100 lembar per orang ditambah hadiah souvenir.
"Saya bangga dengan siswa dan pelajar Wakatobi yang bisa menjawab setiap pertanyaan tanpa ragu dan jawabannya benar. Saya mengapresiasi para siswa dan pelajar Wakatobi ini," katanya.
"Salah satu bagian uang baru emisi 2016 yang dikeluarkan BI, menggunakan gambar dari bagian Taman Laut Nasional Wakatobi, yakni uang pecahan Rp10.000," katanya.
Penggunaan gambar dari bagian Taman Laut Nasional Wakatobi sebagai salah satu gambar dari mata uang rupiah nominal Rp10.000 merupakan bentuk dukungan BI terhadap pengembangan destinasi pariwisata Wakatobi yang saat ini telah menjadi salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata unggulan Indonesia.
"Penggunaan gambar Taman Nasional Laut Wakatobi sebagai gambar salah satu pecahan mata uang rupiah oleh BI melalui proses dan seleksi yang cukup ketat. Dalam seleksi, BI menggunakan panitia seleksi dari sejumlah pakar desainer, termasuk pakar sejarah," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat Wakatobi harus bangga dengan penggunaan gambar Taman Laut Nasional Wakatobi sebagai salah satu gambar dari bagian mata uang rupiah.
"Penggunaan gambar bagian Taman Laut Nasional Wakatobi sebagai salah satu gambar mata uang rupiah, akan membuat Wakatobi sebagai daerah tujuan wisata dunia semakin dikenal oleh banyak orang katanya," katanya.
Pada kesempatan sosialisasi yang dihadiri Bupati Wakatobi,Aruhawi Ruda dan Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud serta unsur Forum Komunikasi Daerah dan tokoh-tokoh masyarakat tersebut, Gubernur BI Agus Martowardoyo melemparkan pertanyaan mengenai mata uang rupiah kepada peserta pelajar dan mahasiswa.
Empat orang siswa dan pelajar yang berhasil menjawab pertanyaan, diberikan hadiah uang Rp10.000 sebanyak 100 lembar per orang ditambah hadiah souvenir.
"Saya bangga dengan siswa dan pelajar Wakatobi yang bisa menjawab setiap pertanyaan tanpa ragu dan jawabannya benar. Saya mengapresiasi para siswa dan pelajar Wakatobi ini," katanya.