Kendari (Antara Sultra) - Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan masyarakat harus memiliki kepedulian dan sikap proaktif dalam mengawasi kehadiran Tenaga Kerja Asing (TKA).

Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari penyalahgunaan dokumen keimigrasian oleh warga negara asing yang berada di Indonesia.

"Jumlah aparat kita terbatas baik itu imigrasi, polisi serta instansi berwenang lainnya sehingga peran serta aktif masyarakat sangat diperlukan," ujar Agus SB kepada wartawan saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian di Kabupaten Konawe Utara, Kamis.

Mantan Danrem 152/Babullah tersebut juga mengatakan semua pihak hendaknya lebih bijak menyikapi kehadiran TKA.

"Kita harus melihatnya secara komprehensif karena negara ingin meningkatkan devisa negara" ujarnya lagi.

Kehadiran TKA di Indonesia, lanjutnya, merupakan upaya pemerintah untuk mencapai suatu kemajuan sehingga pemerintah harus lebih berani untuk mengambil sebuah kebijakan termasuk kebijakan mengenai TKA.

Menurut dia, masyarakat Sultra tidak perlu khawatir dengan keberadaan TKA karena pemerintah telah memperhitungkan segala resiko. Dan resiko tersebut masih dalam kendali pemerintah.

"TNI juga tetap melakukan kontrol dan pengawasan terhadap keberadaan mereka," tegas alumnus Akmil 1984 itu.

Dia pun berharap agar masyarakat Sultra tidak percaya terhadap isu ataupun informasi yang tidak jelas narasumbernya.

"Jangan percaya informasi-informasi di Medsos, jangan gampang terprovokasi dengan informasi-informasi yang menyesatkan," tegas Mantan Wakil Asisten Teritorial Kasad tersebut.

Kehadiran Pangdam VII Wirabuana di Sultra mendampingi Mentan RI Andi Amran pada rangakain kunjungan di beberapa kabupaten di Sultra seperti di Konawe Selatan, panen bibit sapi (11/1) dan penanaman perdana jagung hibrida di Kecamatan Wiwirano Konawe Utara.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024