Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kota Kendari mempercepat pembangunan kebun raya Nangananga yang terletak di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga.
Wali Kota Kendari Asrun, di Kendari, Kamis, mengatakan berdasarkan kontrak kebun raya tersebut pembangunannya akan berakhir pada 2019, namun pihaknya akan percepat menjadi 2018.
"Saya baru saja meninjau progres pembangunan kawasan kebun raya Nangananga. Kemajuannya lebih cepat dari yang direncanakan," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah fasilitas yang sudah terbangun di area seluas 96 hektare itu antara lain gedung kantor pengelola, gedung visitor centre, akses jalan, camping ground, dan pintu gerbang dan tiketing.
"Sedangkan prioritas pembangunan tahap kedua pada 2017 ini adalah pembangunan gedung konservasi, pembangunan gedung edukasi, wisata pengelola, maintenance centre, arboretum, jalan lingkungan sepanjang dua kilometer dan lebar enam meter, dan pembangunan pagar kebun raya," katanya.
Menurut dia, dari kunjungan yang dilakukan yang perlu dibenahi adalah area camping karena masih terlalu sempit sehingga pihaknya berencana akan membebaskan lahan bagian bawah dari tempat camping ground ini yang berbatas dengan aliran sungai.
"Tujuannya, selain memperluas kawasan area camping juga agar bisa dijadikan sebagai tempat perkemahan dan taman bermain anak," katanya.
Disebutkan, pembangunan kebun raya Nangananga tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp64 miliar, termasuk pembangunan fasilitas pendukung lainnya.
"Infrastruktur pendukung yang sudah dibangun adalah akses atau jalan-jalan menuju kebun raya akan segera diaspal," katanya.
Saat ini kata Asrun, baru dilakukan pengerasan jalan agar akses masuk ke dalam area kebun raya ini lancar.
Wali Kota Kendari Asrun, di Kendari, Kamis, mengatakan berdasarkan kontrak kebun raya tersebut pembangunannya akan berakhir pada 2019, namun pihaknya akan percepat menjadi 2018.
"Saya baru saja meninjau progres pembangunan kawasan kebun raya Nangananga. Kemajuannya lebih cepat dari yang direncanakan," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah fasilitas yang sudah terbangun di area seluas 96 hektare itu antara lain gedung kantor pengelola, gedung visitor centre, akses jalan, camping ground, dan pintu gerbang dan tiketing.
"Sedangkan prioritas pembangunan tahap kedua pada 2017 ini adalah pembangunan gedung konservasi, pembangunan gedung edukasi, wisata pengelola, maintenance centre, arboretum, jalan lingkungan sepanjang dua kilometer dan lebar enam meter, dan pembangunan pagar kebun raya," katanya.
Menurut dia, dari kunjungan yang dilakukan yang perlu dibenahi adalah area camping karena masih terlalu sempit sehingga pihaknya berencana akan membebaskan lahan bagian bawah dari tempat camping ground ini yang berbatas dengan aliran sungai.
"Tujuannya, selain memperluas kawasan area camping juga agar bisa dijadikan sebagai tempat perkemahan dan taman bermain anak," katanya.
Disebutkan, pembangunan kebun raya Nangananga tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp64 miliar, termasuk pembangunan fasilitas pendukung lainnya.
"Infrastruktur pendukung yang sudah dibangun adalah akses atau jalan-jalan menuju kebun raya akan segera diaspal," katanya.
Saat ini kata Asrun, baru dilakukan pengerasan jalan agar akses masuk ke dalam area kebun raya ini lancar.