Kendari, Antara Sultra - Kalangan praktisi olahraga Sulawesi Tenggara (Sultra) mengapresiasi kehadiran sekolah kebakatan khusus olahraga setingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) karena akan mendorong pembinaan generasi muda berbakat olahraga.

Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sultra Syamsul Ibrahim di Kendari, Rabu, mengatakan potensi anak-anak usia sekolah berbakat olahraga cukup menjanjikan namun belum dikelolah secara optimal.

"Idealnya seorang anak yang berbakat olahraga harus diimbangi dukungan prestasi akademik sehingga kelak bisa mencapai sukses prestasi olahraga dan sukses pendidikan formal," kata Syamsul Ibrahim yang juga anggota DPRD Sultra.

Oleh karena itu, kata dia, kehadiran sekolah keberbakatan olahraga harus dikelola secara mandiri dan menjunjung tinggi nilai-nilai objektifitas.

"Rekrutmen siswa berbakat olahraga harus dilakukan secara objektif untuk menjamin terwujudnya visi prestasi olahraga dan akademik jangka panjang," kata Syamsul, politis PAN.

Ketua Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sultra Muhammad Amir mengatakan sekolah keberbekatan adalah implementasi Undang Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Artinya, otoritas negara dalam pembinaan olahraga nasional mutlak harus ada sehingga prestasi akademik dan prestasi olahraga berjalan simultan.

"Pecinta olahraga menaruh harapan pembinaan olahraga lebih maju atas kehadiran sekolah keberbakatan khusus olahraga," kata Amir yang juga pakar hukum pidana tersebut.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra mendapat dukungan pemerintah pusat membangun sarana dan prasarana sekolah keberbakatan khusus olahraga.

Secara terpisah Kadis Dikbud Sultra Damsid mengatakan calon siswa lulusan SMP sederajat yang akan diterima di sekolah keberbakatan adalah yang memiliki prestasi olahraga tingkat provinsi Sultra, nasional maupun internasional.

Jumlah siswa yang direkrut setiap tahun pelajaran bervariasi namun calon siswa yang direkrut dari cabang olahraga unggulan, yakni cabang sepak bola, dayung, sepak takrow, pencat silat, karate, atletik dan taekwondo.

Gedung sekolah keberbakatan khusus olahraga yang dibangun di atas lahan sekitar empat hektare itu terdiri dari bangunan induk dua lantai, kantor, ruang belajar, laboratorium, perpustakaan dan asrama siswa.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024