Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menambah anggaran pembangunan masjid Al-Alam di Teluk Kendari sebesar Rp90 miliar pada APBD 2017.
Kepala BPKAD Sultra Isma, di Kendari, Kamis, mengatakan anggaran itu untuk mempercepat penyelesaian pembangunan masjid Al-Alam yang telah menelan anggaran puluhan miliar pada APBD tahun-tahun sebelumnya.
"Pembangunan atau penyelesaian Masjid Al-Alam Teluk Kendari mejadi program prioritas tahun 2017," katanya.
Menurut dia, dengan penganggaran sebesar itu maka akan berdampak pada pengurangan volume atau pengurangan kegiatan lain yang dinilai belum masuk slaka prioritas.
"Harapan kita dengan anggaran ini maka bisa menuntaskan pekerjaan pembangunan masjid yang akan menjadi icon Sultra tersebut. Paling tidak bisa mencapai 90 persen," katanya.
Dikatakan, pada APBD 2016 pembamgunan masjid tersebut mendapat tambahan anggaran Rp70 miliar, tahun 2015 dianggarkan Rp74 miliar dan Rp10 miliar untuk jalan sehingga total anggaran yang sudah terserap sebanyak Rp154 miliar.
"Diperkirakan pembangunan masjid Al-Alam tersebut akan menyerap dana Rp260 miliar," katanya.
Kepala BPKAD Sultra Isma, di Kendari, Kamis, mengatakan anggaran itu untuk mempercepat penyelesaian pembangunan masjid Al-Alam yang telah menelan anggaran puluhan miliar pada APBD tahun-tahun sebelumnya.
"Pembangunan atau penyelesaian Masjid Al-Alam Teluk Kendari mejadi program prioritas tahun 2017," katanya.
Menurut dia, dengan penganggaran sebesar itu maka akan berdampak pada pengurangan volume atau pengurangan kegiatan lain yang dinilai belum masuk slaka prioritas.
"Harapan kita dengan anggaran ini maka bisa menuntaskan pekerjaan pembangunan masjid yang akan menjadi icon Sultra tersebut. Paling tidak bisa mencapai 90 persen," katanya.
Dikatakan, pada APBD 2016 pembamgunan masjid tersebut mendapat tambahan anggaran Rp70 miliar, tahun 2015 dianggarkan Rp74 miliar dan Rp10 miliar untuk jalan sehingga total anggaran yang sudah terserap sebanyak Rp154 miliar.
"Diperkirakan pembangunan masjid Al-Alam tersebut akan menyerap dana Rp260 miliar," katanya.