Kolaka (Antara News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Kolaka, Kamis, menggelar simulasi penanganan bencana banjir di daerah dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat setempat.
Bupati Kolaka Ahmad Safei usai menyaksikan simulasi itu mengatakan kegiatan ini berjalan lancar. "Kalau penanganannya seperti ini kita sudah bisa mengeliminir korban," katanya.
Meskipun demikian, kata Safei, masih ada beberapa halm yang perlu dibenahi serta dilakukan evaluasi agar pelaksanaannya bisa lebih bagus dalam penanggulangan bencana banjir.
Simulasi ini, kata mantan Sekda Kolaka itu, seharusnya dilakukan dua kali dalam setahun agar masyarakat luas bisa lebih mengetahui bagaimana penanggulangan itu dilakukan.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin juga mengharapkan instansi yang terlibat dalam penanganan itu sudah mengetahui tugas dan fungsinya ketika terjadi bencana banjir.
"Selain itu juga kami meminta kepada masyarakat agar menjaga lingkungan dan hutan karena sumber bencana akibat tidak terjaganya hutan dengan baik dalam menyerap air," katanya.
Dalam simulasi yang dilaksanakan di depan rumah adat Kolaka diikuti sekitar 400 orang peserta dengan menggunakan dana dari APBN.
Bupati Kolaka Ahmad Safei usai menyaksikan simulasi itu mengatakan kegiatan ini berjalan lancar. "Kalau penanganannya seperti ini kita sudah bisa mengeliminir korban," katanya.
Meskipun demikian, kata Safei, masih ada beberapa halm yang perlu dibenahi serta dilakukan evaluasi agar pelaksanaannya bisa lebih bagus dalam penanggulangan bencana banjir.
Simulasi ini, kata mantan Sekda Kolaka itu, seharusnya dilakukan dua kali dalam setahun agar masyarakat luas bisa lebih mengetahui bagaimana penanggulangan itu dilakukan.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin juga mengharapkan instansi yang terlibat dalam penanganan itu sudah mengetahui tugas dan fungsinya ketika terjadi bencana banjir.
"Selain itu juga kami meminta kepada masyarakat agar menjaga lingkungan dan hutan karena sumber bencana akibat tidak terjaganya hutan dengan baik dalam menyerap air," katanya.
Dalam simulasi yang dilaksanakan di depan rumah adat Kolaka diikuti sekitar 400 orang peserta dengan menggunakan dana dari APBN.