Baubau (Antara News) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Baubau telah merampungkan pelaksanaan sertifikasi lahan sebanyak 22 titik yang berstatus jalan nasional di daerah itu.
"Pengusulan sertifikasi jalan nasional ini masuk tahun 2016 dan saat ini sudah selesai dikerjakan termasuk surat keputusannya. Kami menyerahkan barang sertifikat aset Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini di Kendari," ujar Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kota Baubau, Irwan Idrus di Baubau, Selasa.
Ia mengatakan, anggaran sertifikasi jalan nasional melelaui DIPA BPN tahun 2016 dari Kementerian Keuangan itu dengan tujuan agar seluruh jalan nasional memiliki sertifikat sebagai milik negara.
Sebanyak 22 titik jalan nasional yang disertifikasi itu, yakni jalan poros Liabuku-Baubau dengan luas 19.755 meter persegi (m2), Waliabuku-Baubau dengan luas 20.967 m2, Ngkaringkari-Baubau luas 45.62 m2 dan Kampeonaho-Baubau dengan luas 17.086 M2.
Jalan poros Gonda Baru-Baubau luas 22.996 m2, Bungi-Baubau luas 26.530 m2, Kaisabu Baru-Baubau luas 67.310 m2, Tampuna-Baubau luas 32.418 dan Karya Baru-Baubau luas 5.200 m2.
Sebelumnya juga tahun 2015, kata Irwan, pihaknya telah melakukan sertifikasi sebanyak 16 titik jalan nasional dan barang tersebut sudah diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain jalan nasional, pihaknya juga telah menyelesaikan sertifikasi dua lokasi milik pemerintah yang digunakan sebagai Markas Kodim 1413/Buton dan eks lapangan tembak yang terletak di Kelurahan Wangkanapi Kecamatan wolio.
"Untuk lokasi milik pemerintah Cq TNI yang digunakan untuk Markas Kodim 1413 Buton memiliki luas sekitar 41.090 meter bujur sangkar dan lokasi eks lapangan tembak dengan luas 12.710 meter bujur sangkar," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor :
Copyright © ANTARA 2024