Ambon (Antara News) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX bekerja sama dengan Pemprov Maluku dan Kodam IX Pattimura menggelar kegiatan Maluku Berzikir dan Istighatsah Akbar bersama ratusan prajurit TNI/Polri di Ambon, Senin.

         Zikir dan istighatsah akbar untuk keselamatan dan kedamaian Indonesia tersebut dibuka Komandan Lantamal Ambon Laksamana Pertama TNI Nur Singgih, dan menghadirkan Ketua Majelis Dzikir Asmaul Husna Daarusagaf Jakarta Ahmad Bin Ali Bin Abdul Qadir Assagaf.

         Danlantamal menegaskan bahwa zikir dan istighatsah akbar itu digelar sebagai ungkapan syukur atas terwujudnya kedamaian, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa terkait sejumlah peristiwa yang dihadapi bangsa dan negara akhir-akhir ini, terutama dengan berbagai polemik menjelang Pilkada serentak serta lunturnya pemahaman masyarakat tentang arti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

         "Karena itu zikir dan istighatsah bersama ini dirasa penting artinya demi keselamatan serta kedamaian bangsa dan negara," katanya.

         Menurutnya, perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua setelah Malaysia dalam mengakses jejaring sosial berbasis dalam jaringan (online), hal ini dikarenakan penggunanya semakin meningkat karena fasilitas internet yang semakin lengkap disediakan oleh produsen telepon seluler dan penyedia layanan komunikasi.

         Namun di sisi lain, kecanggihan teknologi terutama media sosial turut berdampak negatif, di mana orang dapat merencanakan pemberontakan, revolusi bahkan konflik yang menimbulkan dampak sosial beragam.

         Danlantamal juga mengingatkan orang tua untuk memperhatikan perkembangan anak dan remaja, terutama saat menggunakan media sosial, karena akhir-akhir banyak bermunculan kasus kekerasan yang melibatkan anak dan remaja.

         Dia memandang zikir dan istighatsah yang dilaksanakan sangat tepat sebagai sarana pembinaan mental masyarakat serta para prajurit TNI/Polri agar tetap mengedepankan nilai-nilai spiritual agama, yakni jujur, dapat dipercaya, toleran, kasih sayang dan sabar, sehingga mampu menghadapi perkembangan lingkungan strategis dengan bijaksana.

         "Kegiatan ini juga berdampak besar agar prajurit TNI/Polri maupun masyarakat tidak terhanyut atau terpengaruh oleh aliran-aliran radikal yang merambat luas dalam kehidupan masyarakat saat ini," ujarnya.

         Dia juga mengimbau semua pihak agar tetap berusaha dan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mensyukuri nikmat dan rahmat yang diberikan Allah SWT agar Indonesia tetap menjadi bangsa dan negara yang damai serta dijauhkan dari ancaman dari dalam maupun luar dengan berbagai isu, propaganda serta teror, terutama di Maluku.

         Sedangkan Gubernur Maluku Said Assagaff menegaskan, zikir dan istighatsah yang digelar merupakan ungkapan dan jeritan hati umat Muslim di Maluku kepada Allah SWT agar daerah dan masyarakat Maluku, bangsa dan negara dilindungi serta diberikan ketabahan menghadapi segara cobaan dan tantangan maupun bahaya yang merongrong persatuan dan kesatuan.

         Gubernur berharap seluruh masyarakat khususnya umat Muslim di Maluku dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk bersama-sama dengan TNI dan Polri menjaga persatuan dan kesatuan baik antaragama dan pemeluknya, suku dan etnis, sehingga bangsa dan negara terbebas dari perpecahan.
"Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan penghayatan yang hakiki atas dasar iman dan taqwa kepada Allah SWT serta menjadi sarana efektif dalam rangka mengintrospeksi diri masing-masing," tandas Gubernur.

Pewarta : Jimmy Ayal
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024