Kendari (Antara News) - Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis, Kementerian BUMN yang diwakili Asisten Deputi, Indriani Widiastuti atas nama Menteri BUMN RI membuka Rapat Koordinasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN tahun 2016 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis.

         Dalam arahan, Asisten Deputi BUMN itu mengatakan, tujuan dari kegiatan rakor ini adalah untuk menyatukan bahasa terkait kegiatan serta capaian yang sudah dilakukan para BUMN di daerah terkait program kemitraan bina lingkungan yang dilakukan selama tahun 2016 ini.

         "Kalau selama tahun 2016 ini, capaian program PKBL dari 118 BUMN di seluruh Indonesia baru mencapai target 31 persen dari anggaran yang ada, maka diharapkan pada akhir tahun ini bisa bertambah lagi, menimal bisa mencapai 50 persen," ujarnya.

         Ia mengatakan, di Sulawesi Tenggara penyaluran anggaran yang disediakan sejumlah BUMN mencapai Rp11 miliar untuk 297 mitra binaan dari lebih 2000-an mitra usaha yang tersebar pada sejumlah kabupaten di Sultra.

         "Harapan Ibu Menteri BUMN pada tahun 2017, penyaluran program PKBL bisa mencapai target 70-80 persen dari target yang ada," ujarnya.

         Tanpa menyebut besaran dana yang disediakan untuk program PKBL di tahun 2017, namun menurut Indriani Widiastuti bahwa, program kemitraan harus selbih selektif dengan memberi bantuan modal kepada produk usaha unggulan yanag ada di daerah itu.

         "Di Sultra, produk unggulan yang terkenal sejak dulu hingga saat ini adalah hasil komoditi kakao, mete dan bahkan hasil tambang emas dan lainnya. Artinya bahwa BUMN yang adi Sultra ini harus memprioritaskan untuk membantu pada kelompok usaha yang bergerak pada komoditi unggulan tersebut," ujaranya.

         Ia juga menambahkan bahwa rakor PKBL BUMN yang dihadiri seluruh pimpinan dan perwakilan BUMN di Sultra itu, dapat menghasilkan gagasan, rancangan dan strategis dan sekaligus melakukan evaluasi terkait kegiatan yang sudah dilakukan selama tahun 2016 dengan mengangkat satu tema bersama "BUMN Hadir Untuk Negeri".

         Rakor PKBL BUMN 2016 itu dilaksanakn selama dua hari 17-18 November 2016 dengan agenda hari pertama workshop dan diskusi dengan nara sumber dari Kementerian BUMN, Kementerian Prindustrian, Badan Ekonomi Kreatif dan beberapa pemateri dari BUMN pusat maupun BUMN di daerah.

         Hari kedua kegiatan rakor, melakukan kunjungan ke pabrik coklat, PT Kalla Kakao Industri di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan, kunjungan ke mitra binaan BUMN, kampung digital, dan penyerahan simbolis bantuan BL PT.Jasa Raharja dan kegiatan penandatangan MoU resi gudang antara PT KBI dan Perum LPPNPI dan MoU pasar Mama-mama.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024