Kendari (Antara News) - Partai politik memiliki peran strategis untuk menciptakan situasi kondusif sehingga pemilihan kepala daerah serentak 15 Februari 2017 berjalan dengan baik.
Kepala Badan Intelijen Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigadir Jenderal TNI Andi Sumangerukka di Kendari, Kamis, mengatakan rakyat perlu mendapatkan pendidikan politik yang sehat dari pimpinan partai politik dan tim sukses para kandidat.
"Pimpinan parpol maupun tim sukses harus merasa bertanggungjawab atas ketertiban, keamanan dan keutuhan berbangsa. Pilkada adalah proses demokrasi untuk memilih pemimpin bukan ajang saling menohok," katanya.
Ia juga mengimbau para kandidat agar menanamkan cara berpolitik yang sehat kepada pendukung sehingga tercipta rasa kebersamaan dalam perbedaan.
Di Sultra akan berlangsung pilkada serentak 15 Februari 2016 pada tujuh daerah otonom, yakni Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Bombana, Kolaka Utara, Muna Barat dan Kota Kendari.
Setiap daerah memiliki potensi kerawanan namun kadarnya berbeda-beda sehingga kewaspadaan, baik aparat keamanan maupun masyarakat harus tetap.
"Kondusif hari ini tidak berarti nihil kerawanan di masa mendatang. Oleh karena itu, harus tetap waspada dari kemungkinan terjadinya gangguan," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pesta demokrasi diharapkan menjalankan tugas dan tanggungjawab secara profesional.
Demikian halnya dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diharapkan dapat menjalankan peran dan tanggungjawab pengawasan secara maksimal.
"Semua pihak memiliki andil menciptakan pemilihan yang berkualitas, khusus KPU dan Bawaslu adalah yang terdepan," kata Andi.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024