Unaaha (Antara News) - Pemerintah Kota Yeong Wol, Korea Selatan ambil bagian pada proyek pembangunan green house di kawasan kampus Universitas Lakidende, Kabupaten Konawe.

Rektor Universitas Lakidende Prof Masihu Kamaluddin di Unaaha, Selasa mengatakan green house pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra), bahkan Indonesia tersebut diprediksi menelan anggaran Rp2,5 miliar.

"Pembangunan sudah dimulai ditandai dengan seremoni peletakkan batu pertama saat kunjungan Wali Kota Yeong Wol Mr park Sun Kyu di Konawe pekan lalu," kata Masihu.

Green House ini merupakan desain pertama di Indonesia dengan konstruksi tahan dari kondisi ekstreem alam.

"Green house ini belum pernah ada di Sultra dan juga di Indonesia. Tahan gempa serta badai seperti Topan. Pengoprasiannya digerakan secara elektronik," ujarnya.

Pelaksanaan pembangunan tidak membutuhkan waktu lama karena bahan baku yang sudah dirakit didatangkan dari Korea Selatan.

Pemanfaatannya akan difokuskan pada budi daya tanaman jangka pendek seperti Tomat dan Cabai.

Sedangkan tenaga kerja akan ditangani mahasiswa Unilaki yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Korea Selatan.

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh mengatakan partisipasi aktif berupa penyertaan bantuan pemerintah kota Yeong Wol dalam pembangunan green house di Universitas Lakidende menjadi bukti keseriusan untuk bekerjasama membangun sumber daya manusia.

"Wali Kota Yeong Wol Park Sun Kyu sudah datang melihat kondisi potensi daerah, bahkan menyumbangkan dana pembangunan green house. Ini persahabatan yang luar biasa," kata Rahman Shaleh politisi PAN.

Ia juga mengimbau mahasiswa yang menjalani pendidikan di Korea Selatan agar sungguh-sungguh karena menjadi barometer kelanjutan kerjasama pemerintah Yeong Wol di sektor pertanian.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024