Baubau (Antara News) - Pertumbuhan ekonomi Kota Baubau sampai dengan awal Oktober 2016 mencapai angka sebesar 8,0 persen.

Wali Kota Baubau, Tamrin AS di Baubau, Kamis mengatakan angka pertumbuhan ekonomi Kota Baubau tersebut sebagian besar disumbang oleh sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Jasa UMKM memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi sebesar kurang lebih 30 persen," katanya.

Menurut dia, UMKM yang terdaftar resmi di Kota Baubau dan tersebar di tujuh kecamatan sampai dengan Oktober 2016 sebanyak 4.300.

UMKM tersebutlah ujarnya, yang menggerakan perekonomian Kota Baubau hingga mengalami pertumbuhan sebesar 8,0 persen.

"Sektor lain yang juga memberi kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Kota Baubau adalah sektor perikanan dan perdagangan," katanya.

Kedua sektor tersebut kata dia, banyak digeluti oleh masyarakat kecil yang tidak memiliki akses dengan lembaga-lembaga keuangan seperti perbankan.

"Rata-rata pelaku ekonomi di sektor perdagangan dan perikanan memperoleh pinjaman modal kerja dari rentenir dengan bunga panjaman yang cukup tinggi hingga mencapai 100 persen," katanya.

Itu sebabnya jelas Wali Kota Tamrin, harga berbagai kebutuhan di Kota Baubau jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kota-kota lain di Sultra.

"Di daerah lain, satu ikat sayur masih bisa dibeli dengan uang Rp2.000, sedangkan di Kota Baubau sayur yang sama minimal seharga Rp5.000," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024