Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendar berkomitmen untuk meningkatkan pembinaan terhadap tenaga kerja di daerah itu agar lebih siap dalam menghadapi pasar masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kendari Hamsir Madjied di Kendari, Sabtu mengatakan, dalam melakukan pembinaan terhadap tenaga kerja tersebut harus berkoordinasi dan melibatkan pihak lain.
"Berbicara penyiapan tenaga kerja yang siap daya saing tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga pihak swasta melalui lembaga pelatihan tenaga kerja atau pihak lain yang peduli akan pengembangan kualitas tenaga kerja kita," katanya.
Ia mengatakan, dalam era MEA saat ini yang harus dilakukan pula peningkatan kesempatan kerja di mana yang ada kini sangat terbatas.
"Ketika kesempatan lapangan kerja itu tersedia maka tugas selanjutnya menyiapkan tenaga kerja yang bisa memenuhi standar kualitas," katanya.
Untuk itu kata Hamsir, harus ada yang menjembatani kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha dengan lembaga pelatihan sehingga tenaga kerja bisa siap bersaing pada era MEA.
"Persoalan lain yang harus menjadi perhatian peningkatan pengetahuan, keterampilan dan peningkatan etos kerja," katanya.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kendari Hamsir Madjied di Kendari, Sabtu mengatakan, dalam melakukan pembinaan terhadap tenaga kerja tersebut harus berkoordinasi dan melibatkan pihak lain.
"Berbicara penyiapan tenaga kerja yang siap daya saing tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga pihak swasta melalui lembaga pelatihan tenaga kerja atau pihak lain yang peduli akan pengembangan kualitas tenaga kerja kita," katanya.
Ia mengatakan, dalam era MEA saat ini yang harus dilakukan pula peningkatan kesempatan kerja di mana yang ada kini sangat terbatas.
"Ketika kesempatan lapangan kerja itu tersedia maka tugas selanjutnya menyiapkan tenaga kerja yang bisa memenuhi standar kualitas," katanya.
Untuk itu kata Hamsir, harus ada yang menjembatani kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha dengan lembaga pelatihan sehingga tenaga kerja bisa siap bersaing pada era MEA.
"Persoalan lain yang harus menjadi perhatian peningkatan pengetahuan, keterampilan dan peningkatan etos kerja," katanya.