Jakarta (Antara News) - Indonesia optimistis Afghanistan dapat mencapai tujuannya untuk menjadi mandiri melihat perkembangan yang telah dilakukan sejauh ini.

        "Kita telah melihat perkembangan signifikan yang dilakukan Afghanistan dalam berbagai bidang, meskipun masih banyak hal yang perlu dilakukan. Bagaimanapun, kami optimistis dalam abad tranformasi ini, Afghanistan akan mencapai tujuannya untuk mandiri," ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu Desra Percaya dalam acara peringatan ulang tahun Kemerdekaan ke-97 Afghanistan di Jakarta, Kamis malam.

        Ia menuturkan Indonesia dan komunitas internasional selama ini memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan Afghanistan dan memberikan dukungan dengan menyediakan pendampingan untuk mencapai perdamaian, stabilitas dan kemakmuran.

        Sementara terkait hubungan kedua negara, ia menuturkan pemerintah sangat menghargai hubungan historis dan persaudaraan dengan Afghanistan selama menjalin hubungan diplomatis selama enam dekade.

        Hubungan kedua negara, ujar dia, dapat diperkuat dalam berbagai area kerja sama, apalagi kedua negara telah memiliki berbagai perjanjian bilateral dari konsultasi, pendidikan, budaya, pembangunan kapasitas, pelatihan diplomatis serta antara kedua kamar dagang dan universitas.

        Indonesia dan Afghanistan, tuturnya, juga memiliki hubungan yang sudah lama terkait program beasiswa.

        "Kami berharap sentuhan lingkungan sosial yang berbeda dapat membuka pintu pengalaman dan pandangan, memperkuat pemahaman atas Indonesia sebagai kesatuan bangsa termasuk nilai agama yang berdampak pada perdamaian," kata Desra.

        Dalam kesempatan itu, ia juga menyambut Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia yang baru Roya Rahmani yang menggantikan Ghulam Sakhi Ghairat.

        Atas nama pemerintah, ia memberikan selamat kepada Afghanistan yang merayakan ulang tahun Hari Kemerdekaan ke-97.

        Hari Kemerdekaan Afghanistan dirayakan pada 19 Agustus untuk memperingati terbebasnya negara itu dari Inggris pada 1919.

Pewarta : Dyah Dwi A
Editor :
Copyright © ANTARA 2024