Baubau (Antara News) - Kepala Badan Komunikasi Informasi Perpustakaan Arsip dan Pengolahan Data Kota Baubau Idrus Taufiq Saidi mengajak masyarakat daerah itu untuk meningkatkan minat baca.

“Dalam Al-Quran juga telah diperintahkan untuk membaca. Kita memiliki perpustakaan, termasuk di lingkungan kelurahan dan kita juga berharap di lingkungan rumah juga ada perpustakaannya,” ujar Idrus pada acara sarasehan kegiatan pembangunan di Kelurahan Kalia-lia, Baubau, Senin.

Menurut dia, perpustakaan adalah jendela dunia dan membaca adalah kunci untuk memperoleh pengetahuan, sehingga pengetahuan tersebut bisa dimiliki, apabila ada kunci untuk membukanya.

"Dalam membaca itu banyak yang bisa diperoleh manfaatnya, seperti membaca kondisi di lingkungan kita dan membaca apa yang ada dalam diri kita. Jangan sampai kita terus mengeluh, padahal apa yang ada dalam diri kita memang tidak mampu untuk menjalani hal yang kita keluhkan," ujarnya.

Taufik juga memberikan arahan bagaimana untuk menjadi perpustakaan yang berprestasi seperti Kelurahan Sukanayo Kota Baubau yang belum lama ini mendapatkan juara satu tingkat nasional.

Sementara itu Camat Lealea, Samsuri mengatakan pihaknya selaku pemerintah bersama masyarakat berterima kasih karena Kelurahan Kalialia mendapatkan rejeki, dukungan dan motivasi dari Badan Kominfo Perpustakaan Arsip dan Pengolahan Data Baubau.

"Contoh saat ini tidak segampang kita mendapatkan buku, tapi karena adanya dukungan dan motivasi itu, Kelurahan Kalialia memiliki ruang baca. Semoga ini dapat bermanfaat dan meningkat menjadi perpustakaan," ujar Samsuri seraya menambahkan perlu membangun minat baca masyarakat melalui ruang membaca ini.  

Dia juga mengharapkan, pembinaan dan bimbingan dari Badan Kominfo Baubau tidak hanya sampai di sini, tetapi perhatian tersebut dapat terus dilakukan, sehingga perpusatkaan yang ada di kelurahan terus berkembang.

"Kami juga menyiapkan ruangan perpustakaan dan mengharapkan bantuan buku, termasuk pembinaan di lapangan karena membangun minat baca masyarakat perlu melalui ruang baca ini," katanya.

Narasumber lain Sitti Muliyati Arsyad mengatakan, pengembangan minat baca untuk Indonesia sesuai penilaian UNESCO masih rendah mencapai angka 0,0001 persen.

"Untuk itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan minat baca dalam diri sendiri dan keluarga. Alokasikan waktu membaca sekitar 10-15 menit per hari,” tuturnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024