Kendari (Antara News) - Kepala Divisi Regional Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra), Laode Amijaya Kamaluddin mengatakan beras premium asal Sultra banyak beredar hingga ke Jawa Timur.
"Banyak pengusaha dari Jawa Timur yang datang membeli beras ataupun gabah petani kita kemudian dibawa lalu melakukan brending seakan-akan itu adalah produk Jatim kemudian dijual ke pasaran," kata Amijaya Kamaluddin di Kendari, Minggu.
Bahkan lanjut Amijaya, beras sultra yang sudah dikemas dengan baik menjadi beras premium oleh pengusaha Jawa Timur kemudian dijual kembali ke Sultra dengan harga yang sudah mahal," katanya.
"Beras kita tidak hanya beredar di Jawa Timur, tetapi juga di Sulawesi Selatan karena banyak pengusaha membeli beras lokal petani kemudian dibawa ke Sulsel," katanya.
Saat ini kata Amijaya, bulog Sultra sudah mulai memasarkan beras premium Sultra yang sudah dibrending dengan nama lokal yakni beras Konawe Cap Anoa dan Beras Mekongga cap Anoa.
"Bulog Divisi Regional Sultra menargetkan pemasaran beras premium merek Anoa 2.500 ton hingga akhir tahun 2016.
Sebenarnya stok Bulog kata Amijaya, tidak terbatas seiring tingkat produksi petani, karena hasil pemetaan di lapangan yang dikonsumsi masyarakat sebagian besar varietas Mekongga dan varietas Konawe, tapi karena baru mulai pemasaran maka ada target dasar.
"Beras merek Anoa adalah jenis beras premium produk lokal daerah itu, sedangkan kata Anoa merupakan hewan khas Sultra," katanya.
"Banyak pengusaha dari Jawa Timur yang datang membeli beras ataupun gabah petani kita kemudian dibawa lalu melakukan brending seakan-akan itu adalah produk Jatim kemudian dijual ke pasaran," kata Amijaya Kamaluddin di Kendari, Minggu.
Bahkan lanjut Amijaya, beras sultra yang sudah dikemas dengan baik menjadi beras premium oleh pengusaha Jawa Timur kemudian dijual kembali ke Sultra dengan harga yang sudah mahal," katanya.
"Beras kita tidak hanya beredar di Jawa Timur, tetapi juga di Sulawesi Selatan karena banyak pengusaha membeli beras lokal petani kemudian dibawa ke Sulsel," katanya.
Saat ini kata Amijaya, bulog Sultra sudah mulai memasarkan beras premium Sultra yang sudah dibrending dengan nama lokal yakni beras Konawe Cap Anoa dan Beras Mekongga cap Anoa.
"Bulog Divisi Regional Sultra menargetkan pemasaran beras premium merek Anoa 2.500 ton hingga akhir tahun 2016.
Sebenarnya stok Bulog kata Amijaya, tidak terbatas seiring tingkat produksi petani, karena hasil pemetaan di lapangan yang dikonsumsi masyarakat sebagian besar varietas Mekongga dan varietas Konawe, tapi karena baru mulai pemasaran maka ada target dasar.
"Beras merek Anoa adalah jenis beras premium produk lokal daerah itu, sedangkan kata Anoa merupakan hewan khas Sultra," katanya.