Kendari (Antara News) - Akses jalan yang menghubungkan Langara, ibu kota Kabupaten Konawe Kepulauan dengan Desa Matabaho, Kecamatan Wawonii Barat telah terbuka meskipun belum diaspal.

"Saat ini Desa Matabaho sudah tidak terisolasi lagi karena ruas jalan dari Langara menuju desa tersebut sudah terbuka," kata Kepala Bagian Humas Sekretariat Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan, Arsyad di Kenari, Selasa.

Menurut dia, tingkat perekonomian masyarakat di desa berpenduduk sebanyak 53 kepala keluarga itu, sudah berangsur-angsur membaik setelah ruas jalan yang menghubungkan desa tersebut dengan Langara mulai terbuka.

Warga desa yang rata-rata hidup sebagai petani, kata dia, sudah bisa mengangkut hasil pertanian mereka ke Langara maupun keluar Langara. "Sebagian besar sayur sayuran dan ubi kayu yang diperjualbelikan di Pasar Langara, berasal dari Desa Matabaho," katanya.

Desa Mataboho sebelumnya merupakan salah satu desa di Konawe Kepulauan yang masih terisolasi dan sebagian besar penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Di tahun 2014 lalu, Dinas Dinas Sosial Sultra, memberikan bantuan perumahan layak huni bagi warga 53 KK di warga Desa Matabaho tersebut.

Selain membantu perumahan warga, di desa tersebut Dinas Sosial Sultra juga akan membangun fasilitas umum seperti masjid dan MCK (mandi, cuci dan kakus).

Menurut Arsyad, warga Desa Mataboho tersebut bukan penduduk asli Pulau Wawonii, melainkan penduduk pendatang yang membangun perkampungan di wilayah itu.

Kini perkampungan tersebut dijadikan desa oleh pemerintah Kecamatan Wawonii Barat.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024