Kendari (Antara News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merekomendasikan Hamin-Farid Bahmid menjadi calon bupati (cabup) dan calon wakil Bupati Buton, Sulawesi Tenggara pada Pilkada Februari 2017.

Anggota Tim Desk Pilkada PDI Perjuangan Sultra Hasan Basri di Kendari, Kamis mengatakan PDI Perjuangan merekomendasikan Hamin-Farid Bahmid setelah melalui serangkaian proses penjaringan.

"Hamin dan Farid saat ini tengah mengikuti sekolah partai yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan di Bogor. Sekolah partai para calon kepala daerah tersebut akan berakhir Sabtu," katanya.

Menurut dia, kandidat bupati Buton yang mendaftar di PDI Perjuangan, ada beberapa orang, namun yang mengikuti seluruh rangkaian proses penjaringan calon kepala daerah PDIP, hanya pasangan Hamin- Farid Bahmid.

Hamin merupakan figur dari anggota Polri yang meminta pensiun dini karena ingin berkompetisi memperebutkan kursi bupati Buton periode 2017-2022 melalui pilkada serentak 2017.

Sementara Farid yang menjadi pasangan Hamin, kata Hasan, merupakan kader PDIP yang saat ini masih menjadi anggota DPRD Kabupaten Buton. "Farid, baru akan mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD Buton, setelah resmi mendaftarkan diri di KPU pada 19 September 2016," katanya.

Di pilkada Buton, PDIP tidak dapat mengajukan satu pasangan calon bupati/wakil bupati di KPU karena hanya memiliki dua kursi dari 25 kursi DPRD setempat.

Untuk bisa mendaftarkan satu pasangan calon kepala daerah di KPU, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain sehingga bisa memenuhi syarat pengajuan pasangan calon kepala daerah minimal lima kursi partai di DPRD.

Menurut Hasan, selain mendapatkan dukungan dari PDIP, pasangan H Hamin-Farid Bahmid juga telah mendapat rekomendasi dukungan dari Partai Gerindra dan PPP.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024