Kendari (Antara News) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Workshop tentang pemanfaatan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibiliti (CSR) pertambangan di daerah itu tahun 2016.

Kegiatan sehari itu dibuka oleh ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurahman Saleh di Kendari, Selasa, dan dihadiri oleh Kepala Dinas ESDM Sultra Burhanudddin.

"Kita inginkan dengan workshop ini maka bisa dibuat blue print yang benar terkait jumlah perusahaan tambang di kabupaten/kota sehingga bisa merencanakan CSR yang tepat sasaran," kata Rahman Saleh.

Ia mengaku, setiap saat selalu menerima aksi di DPRD yang terkait dengan persoalan pertambangan yang menunjukkan bahwa banyak terjadi permasalahan dan tidak sinerginya antara pengembang perusahaan dengan masyarakat setempat.

"Kondisi ini membuat anggota dewan pusing karena semua terjadi akibat ketidakpahaman fungsi dan wewenang setiap pihak terhadap keberadaan pertambangan tersebut," katanya.

Ia mengaku banyak permasalahan yang terjadi dalam wilayah pertambangan sehingga memicu adanya aksi, komisi terkait akan melakukan kunjungan ke setiap perusahaan tambang tersebut.

Kadis ESDM Sultra Burhanuddin mengatakan, CSR merupanan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar, tetapi jangan buat masyarakat punya ketergantungan kepada CSR. "Melalui CSR maka perusahaan harus ciptakan masyarakat yang produktif sesuai dengan aktivitas yang dilakukan saat itu, misalnya dorong petani tingkatkan produksi melalui sentuhan CSR," katanya.

Workshop tersebut diikuti oleh perusahaan pemegang IUP di Sultra dan dinas terkait kabupaten kota di Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024