Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan pembangunan Jembatan Bahteramas Teluk Kendari direncanakan untuk mendukung jaringan jalan nasional menghubungkan jalan lingkar Kendari.

"Jembatan Teluk Kendari nantinya menghubungkan jalan lingkar Kendari pada ruas antara kota lama dengan Kecamatan Poasia," kata Nur Alam, di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan, Jembatan Teluk Kendari nantinya juga akan meningkatkan intensitas pembangunan di Kota Kendari sebagai motor penggerak perekonomian wilayah.

"Pada wilayah pengembangan strategis di timur Sulawesi, Jembatan Teluk Kendari juga akan mendukung pengembangan Pelabuhan Bungkutoko dan Kendari New Port yang akan menjadi pintu utama untuk kegiatan ekspor impor Sultra khususnya Kendari," katanya lagi.

Dia mengatakan, pembangunan jembatan dengan total anggaran mencapai Rp729 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dikerjakan secara bertahap selama tiga tahun hingga tahun 2018.

"Untuk konstruksi Jembatan Teluk Kendari ini menggunakan cable stayed yang serupa dengan Jembatan Barelang di Batam, Jembatan Suramadu di Jawa Timur, dan Jembatan Merah Putih di Ambon," katanya pula.

Jembatan Teluk Kendari tersebut akan menghubungkan Kecamatan Kendari (utara teluk) dan Kecamatan Abeli (selatan teluk) ini memiliki panjang sekitar 1,3 kilometer akan dikerjakan oleh konsorsium kontraktor yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Nindya Karya.

Ia menambahkan, pada tahun 2016 pekerjaan difokuskan pada penyelesaian fondasi seluruh jembatan, 2017 pekerjaan akan fokus pada pilar utama, dan 2018 akan dikerjakan lantai jembatan utama dan jembatan pendekat.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024