Kendari (Antara News) - Sekretarsis Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Widjoyono meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Teluk Kendari atau Jembatan Bahteramas Teluk Kendari di sisi utara teluk, Jumat.
Peresmian pemasangan tiang pancang jembatan tersebut ditandai dengan penekanan tombol dan pelepasan balon di tengah laut sekaligus pemancangan satu tiang utama jembatan tersebut di tengah teluk.
Jembatan Teluk Kendari tersebut akan menghubungkan Kecamatan Kendari (utara teluk) dan Kecamatan Abeli (selatan teluk) ini memiliki panjang sekitar 1,3 kilometer akan kerjakan oleh konsorsium kontraktor yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Nindya Karya.
Taufik Wijoyono menjelaskan pembangunan Jembatan Teluk Kendari bertujuan untuk mendukung jaringan jalan nasional dengan menghubungkan jalan lingkar dalam Kendari di ruas jalan kota lama Kelurahan Kandai Kecamatan Kendari dengan Kelurahan Lapulu, Kecamatan Poasia.
"Pembangunan jembatan Teluk Kendari ini nantinya juga akan meningkatkan intensitas pembangunan daerah sebagai motor penggerak perekonomian wilayah ibu kota provinsi ini," katanya.
Menurut Taufik, kehadiran Jembatan Teluk Kendari nantinya akan mendukung pengembangan pelabuhan Bungkutoko milik Kementerian Perhubungan dan Kendari New Port milik PT Pelindo. "Kedua pelabuhan itu nantinya akan menjadi pintu utama ekspor impor Sultra sehingga akan menjadi satu kesatuan saling mendukung dengan keberadaan Jembatan Teluk Kendari," ujarnya.
Dikatakan, pembangunan jembatan dengan total anggaran mencapai Rp729 miliar bersumber dari Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) dikerjakan secara bertahap selama tiga tahun hingga tahun 2018. "Untuk konstruksi jembatan Teluk Kendari ini menggunakan cable stayed yang serupa dengan jembatan Barelang di Batam, Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan jembatan Merah Putih di Ambon,"katanya.
Beberapa pejabat yang hadir dalam peletakan batu pertama tersebut, diantaranya Gubernur Sultra Nur Alam, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 14 Sulteng dan Sultra, Ahmad Cahyadi, Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh, Walikota Kendari Asrun, Bupati Konawe Kepulauan Amrullah, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Wakil Bupati Konawe Utara Rauf dan Sejumlah SKPD Sultra.
Peresmian pemasangan tiang pancang jembatan tersebut ditandai dengan penekanan tombol dan pelepasan balon di tengah laut sekaligus pemancangan satu tiang utama jembatan tersebut di tengah teluk.
Jembatan Teluk Kendari tersebut akan menghubungkan Kecamatan Kendari (utara teluk) dan Kecamatan Abeli (selatan teluk) ini memiliki panjang sekitar 1,3 kilometer akan kerjakan oleh konsorsium kontraktor yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Nindya Karya.
Taufik Wijoyono menjelaskan pembangunan Jembatan Teluk Kendari bertujuan untuk mendukung jaringan jalan nasional dengan menghubungkan jalan lingkar dalam Kendari di ruas jalan kota lama Kelurahan Kandai Kecamatan Kendari dengan Kelurahan Lapulu, Kecamatan Poasia.
"Pembangunan jembatan Teluk Kendari ini nantinya juga akan meningkatkan intensitas pembangunan daerah sebagai motor penggerak perekonomian wilayah ibu kota provinsi ini," katanya.
Menurut Taufik, kehadiran Jembatan Teluk Kendari nantinya akan mendukung pengembangan pelabuhan Bungkutoko milik Kementerian Perhubungan dan Kendari New Port milik PT Pelindo. "Kedua pelabuhan itu nantinya akan menjadi pintu utama ekspor impor Sultra sehingga akan menjadi satu kesatuan saling mendukung dengan keberadaan Jembatan Teluk Kendari," ujarnya.
Dikatakan, pembangunan jembatan dengan total anggaran mencapai Rp729 miliar bersumber dari Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) dikerjakan secara bertahap selama tiga tahun hingga tahun 2018. "Untuk konstruksi jembatan Teluk Kendari ini menggunakan cable stayed yang serupa dengan jembatan Barelang di Batam, Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan jembatan Merah Putih di Ambon,"katanya.
Beberapa pejabat yang hadir dalam peletakan batu pertama tersebut, diantaranya Gubernur Sultra Nur Alam, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 14 Sulteng dan Sultra, Ahmad Cahyadi, Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh, Walikota Kendari Asrun, Bupati Konawe Kepulauan Amrullah, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Wakil Bupati Konawe Utara Rauf dan Sejumlah SKPD Sultra.