Kendari (Antara News) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memanfaatkan moment kunjungan 20 siswa yang tergabung dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Jawa Timur di Dekranasda Sultra untuk mempromosikan berbagai jenis kerajinan lokal.

"Kunjungan para siswa teladan dari Jawa Timur melalui Program Siswa Mengenal Nusantara ini kami jadikan momentum untuk ajang promosi berbagai kerajinan lokal daerah agar bisa dikenal oleh siswa-siswi ini," kata Sekretaris Dekranasda Sultra, Yosmartono usai menerima kunjungan 20 siswa asal Jawa Timur, di Dekranasda Sultra, Jumat.

Ia mengatakan, semua siswa tersebut diantar langsung untuk melihat aktivitas prosesi pembuatan kerajinan, mulai kerajinan tenun, kerajinan perak, kerajinan anyaman dan bentuk kerajinan lainnya.

"Kami menjelaskan seni menenun dan filosofi dari setiap motif tenun di Sultra. Kemudian memperkenalkan tenun khas masing-masing kabupaten kota di Sultra. Termasuk pemperkenalkan kerajinan perak yang sudah lama dikenal sejak jaman Hindia Belanda dengan sebutan Kendari Werek," katanya.

Sumartono juga menperkenakan satu kerajinan perak Sultra yang sudah tercatat di UNESCO sebagai warisan dunia.

"Intinya banyak keuntungan secara langsung dari junjungan Siswa Mengenal Nusantara ini karena kita promosikan keanekaragaman kerajinan Sultra. Awalnya mereka tidak kenal, dengan kunjungan ini bisa lihat langsung, baik produk maupun proses pembuatan," katanya.

Dia menyebutkan, semua kerajinan tenun dan anyaman dasri kabupaten kota di Sultra dipajang di Kompleks Dekranasda seperti anyaman nentu, rotan, bambu, kerajinan perak, dan tenun lokal kabupaten kota dengan berbagai mitof dan ragam.

"Beberapa upaya yang kami lakukan untuk promosikan kerajinamn Sultra seperti pameran, baik skala daerah, nasional hingga luar negeri seperti di Dubai," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024