Kendari (Antara News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berkomitmen meningkatkan sinergitas dengan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan menyediakan layanan kas keliling hingga ke daerah terpencil sekalipun.

"Keseriusan Bank Indonesia untuk menjangkau pelayanan ke daerah terpencil, sebagai wujud dalam pelayanan keuangan secara tunai maupun nontunai, terutama dalam membantu pengembangan sektor riil dan UMKM serta peningkatan akses keuangan masyarakat," ujar Kepala BI Perwakilan Kendari, Dian Nugraha, Rabu.

Dian Nugraha menyebutkan, dibidang layanan pembayaran tunai, BI Perwakilan Sultra terus menjaga agar sirkulasi uang tetap memadai dan layak edar.

"Hal ini dimaksudkan agar penyediaan layanan kas keliling khusus untuk daerah-daerah yang jauh dari akses perbankan seperti di Pulau Kabaena, Wawonii, Ereke, Muna Barat dan Kabupaten Buton Selatan lebih cepat," ujarnya.

Di bidang ekonomi dan keuangan, kata Dian, Bank Indonesia rutin melakukan asesmen dengan didukung berbagai survey sebagai dasar untuk memberikan masukan kepada pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk pengambilan kebijakan.

"Berapa survei telah dilakukan Bank Indonesia seperti Survey Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) setiap tri wulan untuk melihat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara. Selain itu untuk melihat perkembangan harga kami melakukan survey pemantauan harga setiap minggu," ujarnya.

Ia menambahkan, BI juga terlibat dalam pengendalian inflasi daerah dengan penguatan kelembagaan dan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Saat ini sudah terbentuk TPID hampir disemua kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara.

Selain itu, pihaknya juga membantu masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan seperti pengembangan sistem pertanian terpadu di Konawe Selatan, kerajinan limbah di Wakatobi serta ketahanan padi di kabupaten Konawe dan Bombana.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024