Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo memuji Perdana Menteri John Key yang membawa 22 CEO perusahaan-perusahaan Selandia Baru saat berkunjung ke Indonesia.

        "Merupakan kehormatan bagi saya menerima kunjungan PM John Key dan ini merupakan kunjungan keduanya sejak 2012. Dalam kunjungan ini PM John Key membawa serta 22 CEO perusahaan ternama dari berbagai bidang," kata Presiden Joko Widodo saat konferensi pers bersama kunjungan PM Selandia Baru di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

        Presiden menegaskan pertemuan delegasi Indonesia dan Selandia Baru berlangsung sangat produktif dan bersahabat.

        Jokowi mengungkapkan dalam pertemuan ini membahas kerja sama di bidang ekonomi, bidang energi baru terbaharukan dan bidang peternakan.

        Di bidang ekonomi, Presiden mengungkapkan kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.  "Indonesia mengusulkan ekspor buah tropis, (yakni) salak dan mangga ke Selandia Baru untuk segera direalisasikan," kata Presiden.

        Presiden juga menyambut baik investasi Selandia Baru di sektor pengelolaan dan produksi susu yang sudah berjalan sejak 2014.  "Indonesia mengusulkan agar dapat dijadikan pusat produksi susu di Asia Tenggara," kata Jokowi yang didampingi PM John Key.

        Bidang energi baru terbaharukan, lanjut Jokowi, geothemal (panas bumi) tetap menjadi prioritas kerja sama antara kedua negara.  

        Selain itu, kata Jokowi, Indonesia dan Selandia Baru sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi tenaga air, termasuk bidang investasinya.

        Sedangkan penguatan kerja sama bidang peternakan, Presiden mengatakan sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang "breeding sektor" (pengembangbiakan ternak) dan juga yang berkaitan dgn daging sapi. "Indonesia mengundang investasi Selandia Baru untuk bidang breeding sektor," katanya.

        Presiden juga mengungkapkan dirinya dan John Key juga bertukar pikiran mengenai isu-isu strategis di kawasan global yang menjadi kepentingan bersama.

Pewarta : Joko Susilo
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024