Kupang (Antara News) - Badan SAR Nasional Kupang menyiagakan beberapa pos pemantau penyelematan untuk mengantisiapasi berbagai kasus luar biasa yang terjadi selama mudik maupun arus balik dalam kaitan hari raya Idulfitri 1403 H di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Basarnas Kupang memiliki beberapa pos siaga disertai personil dan alat transportasi yang selalu siaga setiap saat dapat dikerahkan apabila terjadi suatu kejadian di daerah ini," kata Gebi Welkis ketika dihubungi Antara di Kupang, Jumat.
Beberapa pos penyelematan yang dibentuk Basarnas Kupang itu berada ditempat-tempat strategis yang padat dengan lalulintas pemudik seperti di Bandara Udara El Tari, Pelabuhan Nusa Lontar di Tenau Kupang, Pelabuhan penyeberangan Feri di Bolok serta di Kantor Basarnas Kupang.
Setiap pos penyelematan Basarnas itu terdapat personil Basarnas yang sudah siap untuk diterjukan berbagai medan apabila terjadi kasus luar biasa selama proses mudik maupun arus balik para pemudik baik yang mengunakan jasa transportasi udara, laut maupun darat.
Menurut Gebi Welkis, selain menyiagakan personil di beberapa lokasi sangat strategis itu, terdapat satu kendaraan rescue yang selalu mobail untuk memantaui situasi dilokasi-lokasi wisata yang terdapat dalam Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
"Kendaraan rescue itu setiap saat mendatangi lokasi-lokasi wisata untuk mengantisipasi terjadinya kejadian luar bias yang bisa saja dialami para pengunjung yang berwisata diberbagai obyek wisata di Kota Kupang," tegasnya.
Selain itu lanjutnya, Basarnas Kupang juga mengoperasikan satu unit Kapal Patroli KN Antareja 233 yang melakukan patroli sekaligus memantau kondisi di perairan NTT dengan rute pelayaran Kupang-Maumere-Labuan Bajo-Sumba-Kupang.
"Keberadaan kapal itu untuk mengantisipasi terjadi kasus di laut, sehingga bisa digeralkan dengan cepat jika ada kejadian disekitar lokasi patroli," ujarnya.
"Basarnas Kupang memiliki beberapa pos siaga disertai personil dan alat transportasi yang selalu siaga setiap saat dapat dikerahkan apabila terjadi suatu kejadian di daerah ini," kata Gebi Welkis ketika dihubungi Antara di Kupang, Jumat.
Beberapa pos penyelematan yang dibentuk Basarnas Kupang itu berada ditempat-tempat strategis yang padat dengan lalulintas pemudik seperti di Bandara Udara El Tari, Pelabuhan Nusa Lontar di Tenau Kupang, Pelabuhan penyeberangan Feri di Bolok serta di Kantor Basarnas Kupang.
Setiap pos penyelematan Basarnas itu terdapat personil Basarnas yang sudah siap untuk diterjukan berbagai medan apabila terjadi kasus luar biasa selama proses mudik maupun arus balik para pemudik baik yang mengunakan jasa transportasi udara, laut maupun darat.
Menurut Gebi Welkis, selain menyiagakan personil di beberapa lokasi sangat strategis itu, terdapat satu kendaraan rescue yang selalu mobail untuk memantaui situasi dilokasi-lokasi wisata yang terdapat dalam Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
"Kendaraan rescue itu setiap saat mendatangi lokasi-lokasi wisata untuk mengantisipasi terjadinya kejadian luar bias yang bisa saja dialami para pengunjung yang berwisata diberbagai obyek wisata di Kota Kupang," tegasnya.
Selain itu lanjutnya, Basarnas Kupang juga mengoperasikan satu unit Kapal Patroli KN Antareja 233 yang melakukan patroli sekaligus memantau kondisi di perairan NTT dengan rute pelayaran Kupang-Maumere-Labuan Bajo-Sumba-Kupang.
"Keberadaan kapal itu untuk mengantisipasi terjadi kasus di laut, sehingga bisa digeralkan dengan cepat jika ada kejadian disekitar lokasi patroli," ujarnya.