Kendari (Antara News) - Pasar murah Ramadhan yang digelar secara bergilir oleh Pemerintah Kota Kendari di 10 kecamatan se-kota Kendari telah berakhir di Kecamatan Baruga.

"Pasar murah yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan di sepuluh kecamatan itu bertujuan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah," kata Kepala Dinas Perindagkop Kendari, Syam Alam di Kendari, Minggu.

Menurut Syam, meski perencanaan pelaksanaan hanya berlangsung selama sepuluh hari, namum pihaknya akan melihat perkembangan terlebih dahulu apakah nantinya membuka pasar murah di lokasi-lokasi lain dengan momentum yang berbeda.

"Jadi khusus Kota Kendari ini hari yang ke 10 hari terakhir dari 10 kecamatan yang telah kami laksanakan dan memang dalam perencanaan penyelenggaraan pasar murah ini hanya 10 hari di 10 kecamatan," ujar Syam Alam.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Kendari Alamsyah Lotunani mengungkapkan, pelaksanaan pasar murah diharapkan dapat mengendalikan inflasi akibat fluktuasi harga atau kenaikan harga sembako di pasaran atau di tingkat eceran.

Menurut Syam Alam, hal ini sudah menjadi kebiasaan saat bulan Ramadhan atau menjelang Lebaran yang memicu meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sembako.

Hari terakhir pelaksanaan pasar murah yang digelar pemerintah Kota Kendari di Kecamatan Baruga melibatkan BUMN seperti PPI, Bulog dan Pertamina serta beberapa distributor.

"Hasil pengamatan selama pasar murah, cukup memberi respon yang luar biasa bagi seluruh masyarakat, terutama dapat membantu dan meringankan beban yang dikeluarkan untuk membeli kebutuhan sembako, karena harganya jauh lebih murah dengan yang dijual di pasar umum," ujar Alamsyah.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024