Kendari (Antara News) - Kebijakan pembentukan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Wakatobi oleh Pemerintah Pusat, sangat sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam membangun kabupaten itu.

"Pemerintah Pusat ingin membentuk BOP Wakatobi agar pengembangan dan pembangunan pariwisata Wakatobi lebih fokus dan terarah," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Nadar melalui telepon dari Wangiwangi, Kamis.

Nah, Pemkab Wakatobi ujarnya, sejak sepuluh tahun terakhir telah menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan dan skala prioritas dalam membangun Wakatobi. "Jadi, kebijakan pemerintah pusat membentuk BOP Wakatobi sangat sejalan dengan visi membangun Wakatobi sehingga kebijakan tersebut mesti didukung oleh semua pihak, terutama Pemerintah Wakatobi bersama masyarakat," katanya.

Menurut Nadar, dalam mendukung kepariwisataan di Wakatobi, Pemkab Wakatobi telah merampungkan beberapa sarana pendukung, antara lain terminal bandara Matahora, Dermaga Marina (pelabuhan khusus kapal mewah) dan dermaga pelabuhan Panggulubelo yang sudah bisa disandari kapal-kapal pelayaran milik PT Pelni.

Selain itu kata dia, juga mendorong para pengusaha lokal, nasional maupun internasional agar membangun hotel dan restoran representatif di Wakatobi. "Saat ini, sudah ada dua perusahaan perhotelan Internasional yang sedang membangun hotel bintang lima di Wakatobi," katanya.

Sebagai Kepala Dinas Pariwisata, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan ke kabupaten tahun 2016 ini sebanyak 40.000 orang.

Target tersebut diambil kata dia, karena melihat kecenderungan wisatawan yang ke Wakatobi terus meningkat dari tahun ke tahun. "Awal Bandara Matahora beroperasi melayani penerbangan Wakatobi - Kendari tahun 2009 lalu, jumlah kunjungan wisata di Wakatobi, hanya kurang lebih 1.500 orang," katanya.

Tahun 2015, ujarnya, jumlah kunjungan wisata di Wakatobi sudah mencapai kurang lebih 20.000 orang. "Dengan berbagai upaya promosi yang kami lakukan, kami optimistis bisa mencapai target kunjungan wisata sebanyak 40.000 orang tahun ini," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024