Jakarta (Antara News) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi kembali meminta para prajuritnya untuk menjaga soliditas dengan Polri, bahkan prajurit TNI AL harus meningkatkan kerja sama dengan Polri dan terus menjaga kekompakan.
"Hindari tindakan yang bertentangan hukum. Jaga soliditas antara TNI, Polri dan masyarakat luas," kata KSAL saat memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Korps Marinir dari Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana kepada Brigjen TNI (Mar) RM Trusono di Markas Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu.
Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan stabilitas nasional sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis, dimana Indonesia dihadapkan pada berbagai bentuk ancaman faktual dan kompleks, seperti terorisme, isu radikal, narkoba, kasus penangkapan ikan secara ilegal dan kerusakan lingkungan."Bentuk ancaman tersebut harus mampu ditanggulangi oleh kekuatan TNI, termasuk Korps Marinir," kata mantan Kasum TNI ini.
Oleh karena itu, ujar dia, pembinaan kemampuan Korps Marinir di antaranya melalui validasi organisasi dan modernisasi alutsista, sehingga diharapkan postur Korps Marinir dapat tercapai demi mendukung terwujudnya visi TNI AL yang andal, disegani dan berkelas dunia.
Ade meminta para prajuritnya untuk meningkatkan profesionalitas dalam bekerja. Para prajurit harus meningkatkan kompetensi dan kualitas sehingga hadir sebagai prajurit yang andal untuk pengembangan organisasi.
"Teruslah berlatih untuk mempertajam naluri tempur. Tingkatkan kemampuan individu maupun satuan yang berkarakter, profesional, mencintai dan dicintai masyarakat," tuturnya.
Serah terima jabatan dimeriahkan teaterikal, defile pasukan dan kendaraan tempur.
Sebanyak 1.543 prajurit Marinir dilibatkan dalam acara tersebut. Sejumlah alat tempur dikerahkan, seperti 21 unit BMP-3 F, empat unit PT-76 M, empat BTR-50, dan delapan unit LVT-7 serta dua unit BVP-2.
"Hindari tindakan yang bertentangan hukum. Jaga soliditas antara TNI, Polri dan masyarakat luas," kata KSAL saat memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Korps Marinir dari Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana kepada Brigjen TNI (Mar) RM Trusono di Markas Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu.
Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan stabilitas nasional sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis, dimana Indonesia dihadapkan pada berbagai bentuk ancaman faktual dan kompleks, seperti terorisme, isu radikal, narkoba, kasus penangkapan ikan secara ilegal dan kerusakan lingkungan."Bentuk ancaman tersebut harus mampu ditanggulangi oleh kekuatan TNI, termasuk Korps Marinir," kata mantan Kasum TNI ini.
Oleh karena itu, ujar dia, pembinaan kemampuan Korps Marinir di antaranya melalui validasi organisasi dan modernisasi alutsista, sehingga diharapkan postur Korps Marinir dapat tercapai demi mendukung terwujudnya visi TNI AL yang andal, disegani dan berkelas dunia.
Ade meminta para prajuritnya untuk meningkatkan profesionalitas dalam bekerja. Para prajurit harus meningkatkan kompetensi dan kualitas sehingga hadir sebagai prajurit yang andal untuk pengembangan organisasi.
"Teruslah berlatih untuk mempertajam naluri tempur. Tingkatkan kemampuan individu maupun satuan yang berkarakter, profesional, mencintai dan dicintai masyarakat," tuturnya.
Serah terima jabatan dimeriahkan teaterikal, defile pasukan dan kendaraan tempur.
Sebanyak 1.543 prajurit Marinir dilibatkan dalam acara tersebut. Sejumlah alat tempur dikerahkan, seperti 21 unit BMP-3 F, empat unit PT-76 M, empat BTR-50, dan delapan unit LVT-7 serta dua unit BVP-2.