Kendari (Antara News) - Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara akan menambah persediaan uang tunai termasuk di wilayah kepulauan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Lebaran 2016.

"Untuk memenuhi permintaan uang khususnya uang pecahan kecil menjelang Idul Fitri, kegiatan layanan penukaran uang dilakukan beberapa lokasi," ujar Kepala Perwakilan BI Sultra Dian Nugraha pada saat memberi keterangan kepada wartawan terkait Update Perekonomian terkini di Kendari, Jumat.

Tanpa menyebut nilai uang tunai yang akan disiapkan dalam bentuk pecahan itu, ia mengatakan bahwa ketersediaan uang yang beredar di Sultra termasuk di wilayah kepulauan Baubau dan sekitarnya kini mencapai Rp1,3 triliun lebih.

Khusus di Kota Baubau, uang yang beredar saat ini sudah mencapai angka Rp230 miliar, dan posisi kas yang ada di Bank Indonesia hingga saat ini ada sekitar Rp1,6 triliun lebih.

"Kita perkirakan memasuki minggu kedua Juni 2016 atau pertengahan puasa Ramadhan, uang yang akan beredar diperkirakan mencapai Rp2 triliun," ujar Dian Nugraha yang didampingi Deputi Ekonomi, Pengendalaian Bidang Sistem Pembayaran, LM Bahtiar Zaadi.

Ia menambahakan, BI yang salah satu tugasnya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah telah menyiapkan berbagai antisipasi terkait inflasi, pemenuhuna kebutuhan uang dan penyelenggaraan bazar ramadhan.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa inflasi Kota Kendari pada bulan Mei 2016 sebesar 0,15 persen dan Kota Baubau sebesar 1,44 persen. Dengan demikian inflasi Sultra hingga Mei tercatat sebesar 3,86 persen.

"Inflasi ini didorong oleh adanya kenaikan harga pada beberapa komoditi seperti gula pasir, ikan segar, daging, ayam hidup dan tiket peswat udara," ujarnya.

Dian Nugraha menghimbau kepada masyarakat di Sultra untuk tidak perlu panik khususnya menjelang bulan suci Ramadhan, sebab BI memastikan jumlah uang yang disediakan akan mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap uang layak edar dan sesuai pecahan yang dibutuhkan.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024