Manado (Antara News) - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI  Erwin Syafitri menutup secara resmi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-96, di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

         Penutupan itu dilaksanakan dalam suatu upacara dipusatkan di lapangan Pondang Amurang, Rabu, dihadiri antara lain Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Suliaman Agusto, Bupati Minahasa Selatan Tety Paruntu.

         Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam sambutan dibacakan Wakasad  Letjen TNI Erwin Syafitri mengatakan lebih kurang satu bulan prajurit, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat telah bekerjsama dengan penuh kebersamaan dengan dilandasi semangat kegotongroyongan menyelesaikan program TMMD ke-96.

         Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif  bagi mengatasi permasalahan bangsa termasuk membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan dan memperbaiki infasratruktur.

         Mengakselerasi progarm pemerintah daerah yang sangat dibutuhkan masyarakat, hingga dapat mewujudkan kesejahteraan bersama.

         "Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu moril dan materil, karena berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai direncanakan," katanya.      

         Dia mengatakan, TMMD ke-96 ini sebanyak 33 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan inrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia.

         Diantaranya adalah pembangunan sarana transportasi berupa pembangunan jalan baru, rehabilitasi jalan, pengaspalan jalan pemasangan paving dan pengerasan jalan.

         Sedangkan infrastruktur lainnya pembuatan dan rehab jembatan, pembuatan tanggul dan gorong-gorong serta renovasi pembangunan rumah ibadah dan sekolah, pembangunan sarana sanitasi dan  pusat-pusat kegiatan masyarakat.

         Selain itu terdapat sasaran non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat antara lain tentang wawasan kebangsaan, Pancasila, UU 1945, masalah Kamtibmas, masalah bahaya narkoba, masalah terorisme, masalah penanggulangan bencana alam, pertanian dan  KB kesehatan serta teknologi tepat guna.

         Disamping itu dilakukan olahraga dan kesenian, pengobatan gratis, pasar murah, serta pembagian sembako.

        Pembangunan nofisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka  membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat  dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa.

        "TMMD ini salah satu upaya TNI Angkatan Darat dalam memperkuat pemberdayaan ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah,"katanya.

        Dandim 1302 Minahasa  Letkol Czi Andhy Kusuma mengatakan tujuan kegiatan ini membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan bersifat fisik maupun nonfisik.

        "Memantapkan  kemanunggalan TNI rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang, kondisi juang yang tangguh," kata Andhy juga Dansatgas TMMD ke-96 di Minahasa Selatan.

         Dia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan untuk fisik, pengerasan jalan 5,360 km, penggalian tanah untuk drainase sepanjang 250 meter, pembuatan Talud 155 meter, pekerjaan pembuatan jamban keluarga miskin 24 unit , bedah rumah delapan unit pembuatan pos kamling dua unit pembuatan intalasi air dua unit.

         Non fisik pengobatan massal pelayanan KB,  pembagian sembako, donor darah pemutaran film perjuangan sosilisasi dan penyuluhan.

         Kegiatan penutupan itu diwarani kegiatan bakti sosial berupa pengobatan umum gratis, khitanan massal, pembagian sembako serta atraksi tarian Maumere.

Pewarta : Jorie M R Darondo
Editor :
Copyright © ANTARA 2024