SoE, NTT (Antara News) - Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, Rabu, menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-96 di Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
        Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko mengatakan hari lahirnya Pancasila menjadi momen berharga untuk memupuk kembali budaya gotong royong.
        "Gotong royonglah yang menjadikan bangsa ini bisa mengusir penjajah, gotong royong jugalah menjadikan bangsa ini merdeka,"  katanya.

         Menurut Pangdam Udayana, budaya gotong royong saat ini mulai memudar akibat tergerus perkembangan zaman. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) TNI ingin mengajarkan arti gotong royong yang sebenarnya.

        "Gotong royong terbukti berkerja dengan baik di TMMD ini, terbukti dengan kerja sama TNI-Rakyat pembukaan jalan baru, lantainisasi serta pembangunan kantor desa yang semuanya dikerjakan selama 30 hari," ujarnya.

         Pancasila lanjutnya harus menjadi pegagan bagi masyarakat Indonesia untuk Saling bekerja sama membangun NKRI untuk semakin lebih baik.

        Pangdam melakukan kunjungan kerja ke NTT dalam rangka menutup kegiatan TMMD ke-96 yang telah dimulai sejak awal Mei 2016 lalu.  "TMMD dapat menjadi alat untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong, dan awal semangat untuk menjadi yang lebih baik," ujarnya.

         Gubernur NTT Frans Lebu Raya ditemui di acara penutupan TMMD tersebut juga justru mendorong agar hari lahirnya pancasila juga menjadi motivator utama terjalinnya gotong royong dengan baik. "Kepala desa mempunyai tugas penting untuk mengadeng masyarakatnya untuk melakukan perubahan dengan cara membangun tentunya dengan cara bergotong royong," ujarnya.
        Frans Lebu Raya mengharapkan budaya gotong royong yang telah dipupuk bersama TMMD dapat terus terjalin untuk membangun mulai dari Desa, kecamatan, Kabupaten, serta provinsi.
        "Panglima sendiri memilih NTT sebagai tempat penutupan TMMD ke-96 karena sesuai dengan nawa cita Presiden Joko Widodo yakni membangun Indonesia dari pinggiran," kata Kapenrem 161/Wirasakti Kupang Mayor (Arm) IBP Diana S kepada Antara di Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, sekitar 120 km selatan Kota Kupang.
        Ia menjelaskan, saat ini pembangunan di NTT sedang digalakkan, yang salah satu di antaranya adalah TMMD yang dilakukan oleh TNI di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.
        Hingga saat ini, kata dia, TMMD di wilayah Timor Tengah Selatan sudah mencapai target, berupa pembukaan jalan untuk membuka isolasi wilayah, pembangunan kantor camat dan lantainisasi 100 unit rumah milik warga setempat.  "Keberadaan Pangdam di NTT sendiri juga dapat menjadi motivasi bagi prajurit TNI untuk terus bekerja sama dengan masyarakat guna menumbuhkembangkan kemanunggalan TNI-Rakyat," ujarnya.
        Agustinus Bea, salah seorang warga Desa Batnun ketika ditanya Antara soal TMMD tersebut mengatakan telah membawa banyak perubahan berarti bagi warga desa di Timor Tengah Selatan.  "TNI membantu kami membuka jalan, bahkan membantu kami membangun rumah kami dengan membuat lantai, dan ini membuat kami merasa negara benar-benar hadir di desa kami yang ada di pelosok ini," ujarnya.
        Ia menambahkan selama 30 hari TMMD berlangsung di desa tersebut, sehingga membuat masyarakat setempat menjadi sangat menyatu dengan TNI. "Apakah ini disebut kemanunggalan TNI-Rakyat, saya sendiri juga tidak tidak tahu, tetapi realitasnya bahwa kami bersama-sama TNI selama 30 hari untuk membangun desa kami," ujar Agustinus Bea.
        Sementara itu Daniel Sopa, warga desa lainnya, merasa kegiatan TMMD merupakan sebuah berkah bagi warganya di pedesaan Timor Tengah Selatan, karena semua pembangunan yang dikerjakan TNI, tanpa sedikit pun membebankan rakyat.  "Tak ada satu sen pun kami keluarkan untuk mendukung kegiatan TMMD tersebut. Semuanya ditanggung sepenuhnya oleh TNI. Ini yang kami rasakan sebagai sebuah berkah," ujarnya.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024