Kendari (Antara News) - Bank Indonesia Sulawesi Tenggara mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan pasar murah guna menekan angka inflasi daerah.

Kepala BI Sultra Dian Nugraha di Kendari, Rabu, mengatakan kegiatan pasar murah Ramadhan yang dilaksanakan di sejumlah kabupaten dan kota di daerah itu bisa menekan angka inflasi.

"Meski hanya digelar beberapa hari, namun kegiatan pasar murah akan sangat bagus untuk menekan laju inflasi di daerah ini terutama menjelang bulan suci ramadan," katanya.

Dikatakannya kebiasaan masyarakat menjelang bulan suci ramadan akan melakukan belanja lebih banyak dari hari-hari sebelumnya sehingga permintaan masyarakat saat itu meningkat. "Kondisi itu bisa dimanfaatkan oleh oknum pedagang tertentu untuk menaikkan harga sehingga bisa memicu angka inflasi daerah, sehingga pasar murah bisa menjadi solusi," katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan pasar murah juga bisa menjaga kestabilan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat kecil atau warga kurang mampu. "Pasar murah itu bisa menjaga stabilitas pangan dan inflasi selama Ramadhan serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Menurutnya, dengan harga sembako yang murah dibanding di pasar tradisional, maka daya beli masyarakat akan tetap stabil. "Yang lebih bagus lagi kalau perusahaan-perusahaan bisa melaksanakan pasar murah atau ikut mendukung setiap kegiatan pasar murah yang dilakukan pemerintah setempat," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024