Raha (Antara News) = Sebagai sekolah yang mewakili Sultra dipentas nasional, TK Negeri Pembina Raha, Jumat, kedatangan tim penilai dari pemerintah pusat. Kehadiran rombongan yang di Pimpin Mukhlis ini bertujuan melihat secara langsung tempat belajar tersebut sekaligus memberikan penilaian.

Pembina unit kesehatan sekolah tingkat nasional ini menurunkan tim yang diutus dari tiga kementerian yakni kesehatan, pendidikan dan agama yang masing-masing mempunyai peran dalam penilian.

Ketua Tim Mukhlis menjelaskan metode penilaian tidak dilihat dari performa fisik bangunan, namun dibagi dalam dua kategori. Poin pertama adalah kelengkapan infrastrukstur sekolah. Sarana dan prasarana menjadi titik penilaian, serta peran serta dan kontribus masyarakat.

"Ini merupakan kebijakan yang dilahirkan sejak empat tahun terakhir. Jika hanya mengandalkan tampilan fisik tentu sekolah yang dipelosok tak sanggup merebut juara karena akan kalah dengan gedung belajar di pulau Jawa,” katanya.

Berkat kebijakan baru tersebut, lanjutnya, maka peluang sekolah yang berada di ujung Tanah Air pun bisa meraih impian. Oleh karena itu kehadiran tim ‘Jakarta’ di sekolah tersebut guna melakukan krosschek perihal kebenaran akan keindahan taman belajar TK Pembina Raha ini.

Sekolah yang dipimpin Wa Ode Siti Harni ini selayaknya patut berbangga karena menurut tim penilai tempat belajar ini sudah masuk level nasional. Artinya dianggap mampu bersaing dengan daerah laian di Indonesia.

“Sebenarnya sekolah ini sudah juara nasional karena sudah bersaing dengan daerah lain. Hanya saja tim akan menilai sekolah yang paling unggul, dan kami akan menilai seobyektif mungkin," ujar Mukhlis.

Sekolah yang memperoleh juara tentu diganjar dengan hadiah menarik, dan Mukhlis menjanjikan akan membawa pemenang lomba ke Jakarta dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Para pemenang akan dileburkan dalam kegiatan detik-detik peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara.

Tim pusat juga mengapresisasi Pemerintah Provinsi Sultra yang mampu mengutus wakilnya setiap lomba digelar, apalagi iven ini merupakan agenda nasional. Di Indonesia, tidak semua provinsi mampu mengikutsertakan sekolahnya dalam ajang sekolah sehat, oleh karena itu Tim berharap lomba menjadi motivasi dan dorongan dalam mendidik anak.

Sementara itu Asisten I Serda Kabupaten Muna Laode Arman Anwar menyambut baik kedatangan tim penilai tersebut karena tim yang jauh dari Jakarta bisa menginjakkan kaki di Tanah "Sowite" itu.

Arman juga menggambarkan bahwa TK Pembina Raha yang disambangi Tim Pusat itu merupakan tempat pendidikan yang sudah berdiri di ibu kota Kabupaten Muna itu. Bahkan sejak dirinya duduk dibangka SMA tahun 1977 gedung TK ini sudah terlebih dahulu beroperasi.

“Pada kesempatan ini saya juga memohon maaf karena Penjabat Bupati Muna Bapak Muhammad Zayat tidak berada di tempat karena tugas di luar daerah, begitu pula Sekda Muna. Saya dimandatkan untuk mendampingi tim selama berkunjung di Raha,” katanya.

Pewarta : Muhammad Ramadhan S
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024