Baubau (Antara News) - Pemerintah Kota Baubau membentuk Tim Safari Ramadhan untuk melaksanakan syiar Islam ke sejumlah masjid di daerah itu selama Ramadhan 1437 Hijriah.
Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul di Baubau, Rabu mengatakan Tim Safari Ramadhan yang sudah ditetapkan melalui surat keputusan Wali Kota Baubau itu dibagi dua, yakni tim "ganjil" dan "genap", agar kunjungan ke masjid teratur jadwalnya.
"Tim genap yang merupakan Tim Safari Ramadhan antara lain wali kota bersama unsur forum koordinasi pimpinan daerah dan juga kepala satuan kerja perangkat daerah, sedangkan tim ganjil terdiri dari kelompok tim dakwah yang berjumlah lima tim," ujarnya.
Ia mengatakan kedua tim tersebut telah disesuaikan jadwal masing-masing sehingga kalau jadwal tim ganjil yang bersafari, maka tim genap tidak melakukan safari.
"Kelompok tim ini juga akan berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk mengatur kunjungan ke masjid yang ada di wilayahnya karena tim safari tersebut akan melakukan kunjungan di dua masjid pada dua kelurahan yang berbeda dalam satu kecamatan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pengaturan tersebut bersifat tentatif.
"Ini juga sifatnya tentatif, artinya bisa kurang atau bertambah sesuai permintaan masyarakat," ujarnya.
Dalam tim safari tersebut, kata dia, Wali Kota Baubau bersama penceramah agama telah memiliki jadwal, namun kalaupun dalam prosesnya ada komunikasi penyesuaian, maka akan dilakukan selama tidak mengganggu jadwal yang lain.
"Tim Safari Ramadhan ini dimaksudkan untuk memberikan kedekatan pimpinan daerah dengan masyarakat dalam suasana Ramadhan, sekaligus ceramah agama dari kepala daerah yang berkaitan dengan suasana di Bulan Suci Ramadhan," ujar Djudul.
Ia juga mengatakan Safari Ramadhan pada 2016 tidak berubah dari tahun sebelumnya, hanya pihaknya berusaha agar kegiatan tahun ini bisa berjalan optimal meskipun masjid tidak semua akan dikunjungi.
"Kemungkinan tidak semua masjid akan didatangi Tim Safari Ramadhan karena kalau dilihat saja dua tim yang dibentuk tim ganjil dan genap sudah sekitar 15 hari, sedangkan Kota Baubau yang berjumlah 43 kelurahan, sehingga tidak mungkin dalam satu kelurahan hanya satu masjidnya," ujarnya.
Djudul juga meminta para camat dan lurah untuk berada di tempat masing-masing saat tim afari berkunjung di masjid sekaligus mengimbau warganya untuk hadir sebanyak-banyaknya guna mendengarkan ceramah agama dari Tim Safari Ramadhan.
Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul di Baubau, Rabu mengatakan Tim Safari Ramadhan yang sudah ditetapkan melalui surat keputusan Wali Kota Baubau itu dibagi dua, yakni tim "ganjil" dan "genap", agar kunjungan ke masjid teratur jadwalnya.
"Tim genap yang merupakan Tim Safari Ramadhan antara lain wali kota bersama unsur forum koordinasi pimpinan daerah dan juga kepala satuan kerja perangkat daerah, sedangkan tim ganjil terdiri dari kelompok tim dakwah yang berjumlah lima tim," ujarnya.
Ia mengatakan kedua tim tersebut telah disesuaikan jadwal masing-masing sehingga kalau jadwal tim ganjil yang bersafari, maka tim genap tidak melakukan safari.
"Kelompok tim ini juga akan berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk mengatur kunjungan ke masjid yang ada di wilayahnya karena tim safari tersebut akan melakukan kunjungan di dua masjid pada dua kelurahan yang berbeda dalam satu kecamatan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pengaturan tersebut bersifat tentatif.
"Ini juga sifatnya tentatif, artinya bisa kurang atau bertambah sesuai permintaan masyarakat," ujarnya.
Dalam tim safari tersebut, kata dia, Wali Kota Baubau bersama penceramah agama telah memiliki jadwal, namun kalaupun dalam prosesnya ada komunikasi penyesuaian, maka akan dilakukan selama tidak mengganggu jadwal yang lain.
"Tim Safari Ramadhan ini dimaksudkan untuk memberikan kedekatan pimpinan daerah dengan masyarakat dalam suasana Ramadhan, sekaligus ceramah agama dari kepala daerah yang berkaitan dengan suasana di Bulan Suci Ramadhan," ujar Djudul.
Ia juga mengatakan Safari Ramadhan pada 2016 tidak berubah dari tahun sebelumnya, hanya pihaknya berusaha agar kegiatan tahun ini bisa berjalan optimal meskipun masjid tidak semua akan dikunjungi.
"Kemungkinan tidak semua masjid akan didatangi Tim Safari Ramadhan karena kalau dilihat saja dua tim yang dibentuk tim ganjil dan genap sudah sekitar 15 hari, sedangkan Kota Baubau yang berjumlah 43 kelurahan, sehingga tidak mungkin dalam satu kelurahan hanya satu masjidnya," ujarnya.
Djudul juga meminta para camat dan lurah untuk berada di tempat masing-masing saat tim afari berkunjung di masjid sekaligus mengimbau warganya untuk hadir sebanyak-banyaknya guna mendengarkan ceramah agama dari Tim Safari Ramadhan.