Kendari (Antara News) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak warga turut melestarikan kain tenun lokal yang merupakan warisan budaya leluhur.
"Tenun lokal merupakan salah satu unsur kekayaan khasanah budaya leluhur kita yang menjadi pakaian tradisional dan pakaian kebesaran dijamannya," kata ketua Dekranasda Sultra Tina Nur Alam, di Kendari, Rabu.
Menurut dia, keberadaan tenun lokal delapan tahun terakhir sudah mulai terlihat perkembangannya dengan berbagai motif hingga sudah diminati kawula muda.
"Kami akan terus mendukung setiap kegiatan dalam pelestarian kain tenun lokal, salah satunya mendorong peragaan busana (fashion show) yang digelar dibeberapa kegiatan, baik nasional maupun internasional," katanya.
Tina mengaku senang karena sekarang ini tenun lokal sudah dipakai untuk pakaian sekolah pada hari tertentu.
"Selain untuk pakaian kantoran, sekolah juga sudah menerapkan menggunakan kain tenun pada siswanya pada hari tertentu," ujar anggota Komisi III DPR RI asal dapil Sultra ini.
Ia berharap, warga Sultra untuk tidak merasa malu untuk menggunakan busana berbahan kain tenun lokal, karena sudah banyak pejabat di Indonesia yang sengaja memesan khusus tenun lokal Sultra untuk kemeja.
"Tenun lokal merupakan salah satu unsur kekayaan khasanah budaya leluhur kita yang menjadi pakaian tradisional dan pakaian kebesaran dijamannya," kata ketua Dekranasda Sultra Tina Nur Alam, di Kendari, Rabu.
Menurut dia, keberadaan tenun lokal delapan tahun terakhir sudah mulai terlihat perkembangannya dengan berbagai motif hingga sudah diminati kawula muda.
"Kami akan terus mendukung setiap kegiatan dalam pelestarian kain tenun lokal, salah satunya mendorong peragaan busana (fashion show) yang digelar dibeberapa kegiatan, baik nasional maupun internasional," katanya.
Tina mengaku senang karena sekarang ini tenun lokal sudah dipakai untuk pakaian sekolah pada hari tertentu.
"Selain untuk pakaian kantoran, sekolah juga sudah menerapkan menggunakan kain tenun pada siswanya pada hari tertentu," ujar anggota Komisi III DPR RI asal dapil Sultra ini.
Ia berharap, warga Sultra untuk tidak merasa malu untuk menggunakan busana berbahan kain tenun lokal, karena sudah banyak pejabat di Indonesia yang sengaja memesan khusus tenun lokal Sultra untuk kemeja.