Kendari (Antara News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat angka pengangguran terbuka menurut tingkat pendidikan hingga Februari 2016 mencapai 45.819 orang, mengalami kenaikan dibanding Februari 2015 sebanyak 3,62 persen atau meningkat 3,78 persen sampai Februari 2016.

Kepala BPS Sulawesi Tenggara, Aqto Mardiyanto di Kendari, Kamis mengungkapkan, angka pengangguran tertinggi merupakan tamatan diploma III, yakni 12,93 persen dan srata satu (S1) serta strata dua (S2) menempati posisi kedua (7,20 persen).

"Tingkat pengangguran terendah tercatat merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (SLTA) yakni 1,34 persen," katanya.

Menurut Aqto, untuk jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tenggara pada Februari 2016 mencapai 1,212 juta lebih atau bertambah 44.014 orang dibanding Februari 2015 sebanyak 1,166 juta orang lebih.

Sektor pertanian, jasa dan sektor perdagangan secara berurutan menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2016.

Sektor pertanian mengalami penurunan sebesar 12.637 orang atau 2,86 persen, sektor transportasi sebesar 13.925 orang atau 30,17 persen.

Aqto menambahkan, dari tujuh status pekerjaan utama, sebagaian besar penduduk Sultra bekerja dengan status sebagai buruh/karyawan yaitu sebesar 347.993 orang atau 29,84 persen dan yang terkecil berstatus sebagai pekerja bebas sebesar 45.959 orang atau 3,94 persen.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024