Kendari (Antara News) - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan persiapan operasi hutan lestari Anoa 2016.

Kepala Biro Operasi Polda Sultra Kombes Pol Yosi Haryoso di Kendari, Selasa, mengatakan kerusakan hutan sudah sampai pada titik yang memprihatinkan sehingga dibutuhkan penangan serius. "Ancaman kerusakan lingkungan cukup kompleks sehingga dibutuhkan keterlibatan pihak-pihak terkait, termasuk pers dan aktivis peduli lingkungan," kata Yosi Haryoso.

Pelatihan persiapan Operasi Hutan Lestari Anoa yang diikuti 60 peserta terdiri dari unsur Direktorat Kriminal Khusus, Polairud, Shabara, Intelkam, Binmas dan Humas.

Operasi Hutan Lestari Anoa 2016 digelar dalam rangka penanggulangan pencurian, penebangan liar, pengangkutan perdagangan kayu ilegal, penyelundupan kayu, perambahan hutan dan jual beli kawasan hutan.

Modus penguasaan kawasan hutan bervariasi, antara lain, ada oknum yang mengaku ahli waris atau pemilik sehingga berhak menjual kepada pihak lain

Ada pula berspekulasi membuka lahan untuk menanam tanaman jangka pendek namun lama kelamaan tinggal menetap atau mengganti dengan tanaman permanen.

Kegiatan Operasi Hutan Lestari Anoa 2016 ini akan di mulai pada tanggal 4 Mei 2016 sampai tanggal 23 mei 2016 atau selama 20 hari.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024