Laworo (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Muna Barat menjadikan kawasan Tugu Perjuangan di Desa Lagadi, Kecamatan Barangka yang kini dipadati para penjual buah-buahan dan makanan sebagai sentra ekonomi dan jasa.

Penjabat Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada pekan lalu mengatakan di lokasi Tugu Perjuangan akan dibangun terminal penghubung, sekaligus tempat jualan bagi para pedagang.

"Dibagian tugu Lagadi ini nanti dijadikan icon sentra ekonomi dan jasa. Jalur ini akan jadi jalur res area dan tempat peistirahatan bagi para penggendara dari Baubau ke Raha, atau sebaliknya," ucapnya.

Bagi pengguna jalan poros Raha menuju Lakapera perbatasan Kabaupaten Buton Tengah selalu melewati tugu perjuangan di Desa Lagadi.

Pemkab Muna Barat masih membuat rencana tata bangunannya (RTB) untuk lokasi pembangunan sentra ekonomi dan jasa tersebut. Pihaknya sudah mengambarkan tata kelolah pembangunan untuk kawasan Lagadi.

"Kita akan jadikan Mubar ini sebagai kota jasa dan transportasi lintas daerah. Nantinya akan disekitar tugu Lagadi akan dibangunkan toko, musholah, dan kuliner," katanya.

Sebelum itu lanjutnya, Pemkab akan memperindah lebih dulu pintu gerbang perbatasan masuk Mubar. Kemudian status jalan akan ditingkatkan, dari jalan propinsi menjadi jalan nasional.

"Kita akan bangun jalan dua arah nanti. Pemda masih mengusulkan ke pemerintah pusat. Sehingga, anggaran pembangunan jalan langsung diplotkan dari pemerintah pusat," ucapya.

Hanya saja saat ini pemda masih terkendala dengan status lahan untuk lokasi pembangunan tersebut.  "Kalau masyarakat sudah menuntaskan masalah lahan itu, kita langsung permantap perencanaannya," terangnya.

Penataan sekitar lokasi tugu Lagadi itu, atas permintaan masyarakat. Mereka meminta perhatian terhadap para penjual yang beroperasi di jejeran tepi jalan tugu tersebut.

"Kami melihat daerah ini sudah lama mati. Pemerintah tidak pernah mencurahkan perhatiannya, padahal lokasi ini sangat strategis untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah. Makanya kami meminta agar pemerintah memberikan perhatian terhadap para penjual ini," tambah salah seorang tokoh masyarakat Lagadi, La Ode Selo.

Terkait status lahan lanjutnya, akan dibicarakan dulu dengan masyarakat. "Soal lahan ini nanti kita akan bicarakan dulu dengan seluruh masyarakat dari Lagadi ini," katanya.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024