Kendari (Antara News) - Sebanyak tujuh Prajurit Yonif 725/Woroagi tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara setelah melakukan tugas negara selama 13 bulan di Sudan.

Jajaran Korem 143/Halu Oleo Kendari, Selasa menyambut prajurut itu dengan menggelar upacara penyambutan di lapangan upacara Makorem dipimpin Kepala Staf Korem (Kasrem) 143/HO Letkol Inf Alamsyah.

Ketujuh prajurit yang kembali melaksanakan tugas negara itu tergabung dalam Satgas Garuda XXXV-A mendapat kehormatan sebagai pasukan perdamaian dunia selama 13 bulan di Darfur Sudan.

Kasrem 143/HO Letkol Inf. Alamsyah saat membacakan amanat Danrem 143/HO mengapresiasi atas keberhasilan tugas dan pengabdian kepada tujuh prajurit Yonif 725/Woroagi selama bertugas di Sudan dan kembali di kesatuan dengan selamat.

Lanjut mantan Dandim 1412 Kabupaten Kolaka, itu mengatakan Yonif 725/Woroagi telah melaksanakan misinya dengan baik pada saat batalyon kebanggan masyarakat Sultra ini bergabung dengan Satgas Yonif 721/Makasau.

Dikatakan, tugas operasi adalah kebanggaan bagi seorang prajurit, apalagi mendapatkan tugas operasi keluar negeri itu adalah momen yang sangat didambakan bagi setiap prajurit TNI, ujar Alamsyah.

Dalam amanatnya Danrem 143/HO yang mengutip pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantiyo, pada saat menyambut Satgas Garuda XXXV-A/Unamid di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.

Dikatakan dedikasi yang telah ditunjukkan Satgas Garuda XXXV-A/Unamid adalah wujud komitmen Indonesia terhadap misi perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Dimana secara langsung dapat memperbesar kredibilitas Indonesia dan TNI di forum internasional, serta memperbesar kemampuan melobi dan posisi tawar Indonesia dalam percaturan politik dunia.

"Oleh karena itu kalian (prajurit-red) harus berbangga diri sebagai bagian dari Satgas Komposit TNI Garuda XXXV-A/Unamid. Oleh karena Itu merupakan bukti kepercayaan pimpinan terhadap kemampuan prajurit yang ditunjuk," ujar Alamsyah mengutip pernyataan Panglima.

Pewarta : Daksan
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024