Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih di kota itu.
"Program itu berupa pembuatan Broncaptering dan Bak Pengumpul, Pengadaan dan Pemasangan Pipa serta Kran Umum (KU)," kata Wali Kota Kendari Asrun di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah telah membangun 11 titik SPAM pada 11 kelurahan di kota itu yang selama ini agak kesulitan mendapatkan pasokan air bersih yang cukup dari PDAM. "SPAM ini sangat membantu warga dalam memperoleh air bersih dan dikelola oleh kelompok warga sekitar," katanya.
Ia menyebutkan 11 kelurahan yang mendapat bantuan SPAM itu adalah Kelurahan Purirano, Mata, Kampung Salo, Gunung Jati, Mangga Dua, Kesilampe, Kemaraya, Jati Mekar, Sanua, Labibia dan Kelurahan Benubenua. "Dari 11 titik SPAM tersebut bisa menghasilkan air bersih sebanyak 25,5 liter per detik," katanya.
Sedangkan warga yang terlayani dari adanya SPAM itu kata Asrun, sebanyak 661 kepala keluarga dari 11 kelurahan itu.
"Program itu berupa pembuatan Broncaptering dan Bak Pengumpul, Pengadaan dan Pemasangan Pipa serta Kran Umum (KU)," kata Wali Kota Kendari Asrun di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah telah membangun 11 titik SPAM pada 11 kelurahan di kota itu yang selama ini agak kesulitan mendapatkan pasokan air bersih yang cukup dari PDAM. "SPAM ini sangat membantu warga dalam memperoleh air bersih dan dikelola oleh kelompok warga sekitar," katanya.
Ia menyebutkan 11 kelurahan yang mendapat bantuan SPAM itu adalah Kelurahan Purirano, Mata, Kampung Salo, Gunung Jati, Mangga Dua, Kesilampe, Kemaraya, Jati Mekar, Sanua, Labibia dan Kelurahan Benubenua. "Dari 11 titik SPAM tersebut bisa menghasilkan air bersih sebanyak 25,5 liter per detik," katanya.
Sedangkan warga yang terlayani dari adanya SPAM itu kata Asrun, sebanyak 661 kepala keluarga dari 11 kelurahan itu.