Laworo (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat mengusulkan kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS) di daerah otonomi baru (DOB) yang baru terbentuk tahun 2014 itu sekitar 3.000 orang untuk dapat mendukung pelayanan birokrasi pemerintahan baru tersebut..

"Kami sebenarnya sudah mengajukan usulan kebutuhan PNS ini sejak tahun 2015, namun belum  ada respon, dan nanti tahun ini kami perbaharui surat permintaan formasi CPNS itu," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Muna Barat Rosmasari di Laworo, Senin.

Menurut dia, meskipun saat ini belum ada permintaan penerimaan calon PNS dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kemenpan-RB), tetapi pemerintah daerah itu akan mengajukan formasi penerimaan CPNS 2016.

Rosmasari mengatakan, Pemerintah Kabupaten Muna Barat masih membutuhkan banyak pegawai karena saat ini PNS yang tersebar di seluruh unit kerja masih sangat terbatas, yang sangat tidak seimbang dengan beban tugas pemerintah daerah itu, terutama dalam pelayanan masyarakat.

"Muna Barat seabagi daerah otonomi baru yang baru mekar,. saat ini membutuhkan tenaga sumber daya manusia untuk mendukung tugas pemerintahan dan pelayanan kepada publik. Oleh karena itu kami harapkan pemerintah pusat bisa memahami kebutuhan daerah ini," ujarnya.

Ia juga mengatakan, Kabupaten Muna Barat tahun ini mendapat formasi pengangkatan PNS dari Kementerian Kesehatan khususnya pengangkatan bidan PTT .

"Kita bersyukur ada penerimaan bidan PTT atas permintaan langsung dari Kementerian Kesehatan, dan juga kita tetap berharap penerimaan CPNS melalui jalur umum. Kita tunggu informasi dari Kemenpan-RB," ujarnya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024