Kendari (Antara News) - Hujan deras yang mengguyur pada sore hingga petang hari menyebabkan dua kompleks perumahan di Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga, Kota Kendari terendam air dengan ketinggian rata-rata 25-50 cm.

Pantauan di dua kompleks perumahan BTN Lepo-Lepo Indah dan Komplek BTN depan Kampus STIK Avicena Kendari, Sabtu, rumah warga yang tergenang air itu merupakan banjir kiriman dari kawasan Kelurahan Lepo-Lepo dan Baruga.

"Banjir yang merendam rumah warga ini akibat meluapnya drainase yang tidak mampu menampung beban air hujan yang begitu besar dari atas, yang mengakibatkan meluap ke bahu jalan utama,." ujar Ketua RT 01 Kelurahan Wundudopi, Asmudin.

Menurut Asmudin yang juga anggota dari Polresta Kendari itu, bangunan drainase yang dibangun Dinas PU Balai, tidak begitu lebar dan dalam sehingga bila hujan turun 1-2 jam saja, langsung meluap hingga masuk ke rumah warga.

Tanpa menyebut jumlah rumah warga di dua komplek perumahan itu terendam banjir, namun mengatakan jumlahnya mencapai puluhan rumah.

Walaupun intensitas hujan yang belum begitu tinggi, namun warga yang bermukim di wilayah itu, mulai merasa cemas dan takut bila banjir akan terjadi pada tiga tahun lalu yang tepatnya terjadi pada bulan Juli 2013 lalu.

Dimana pada tahun ini hujan yang turun selama sepekan mengakibatkan enam kecamatan di Kendari terendam banjir, yakni di kecamatan Poasia, Kendari Barat, Wua-Wua, Mandonga, Kadia, dan Kecamatan Baruga. "Semoga saja, hujan tidak terlalu lama sehingga masyarakat yang bermukim di kawasan kerendahan tidak kebanjiran lagi," ujar Muksin warga setempat.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024