Baubau (Antara News) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Baubau merampungkan tahap pengukuran untuk sertifikasi Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) tahun 2016 sebanyak 1.000 bidang yang tersebar di sejumlah kelurahan di Kota Baubau.

Kasubag Tata Usaha BPN Kota Baubau, Tageli Lase di Baubau, Jumat mengatakan, setelah selesai pengukuran di lapangan selesai, maka pihaknya melanjutkan pengolahan data pengukuran dan validasi peta.

Namun saat ini untuk sertifikasi Prona baru 950 bidang yang telah selesai, sisanya 50 bidang di Kelurahan Sulaa Kecamatan Betoambari masih dirampungkan.

"Untuk penerbitan sertifikat ini ada tahapannya. Tahap awalnya pengumpulan data yuridis, kemudian pengukuran di lapangan. Setelah itu, hasil akhirnya dilakukan pemeriksaan oleh panitia peta bidang dan surat ukurnya," ujar Tageli.

Menurut dia, untuk surat ukur yang sudah selesai dikerjakan baru 100 bidang yang terdapat di Kelurahan Tanganapada 25 bidang, Kelurahan Liabuku 25 bidang dan Waliabuku 50 bidang. Berkas 100 bidang itu sudah masuk di Seksi Hak Atas Tanah yang sebelum penerbitan SK-nya akan dilakukan pemeriksaan tanahnya.

"Jadi satu atau dua pekan ke depan sudah masuk ke pemeriksaan tanah. Namun ini berlanjut karena kalau 1.000 bidang tanah butuh waktu dua atau tiga bulan, sehingga ini dilaksanakan secara bertahap yang lebih duluan pemeriksaan tanahnya maka dilanjutkan penerbitan SK-nya," ujar Tageli, sembari menyebutkan bukan berarti setelah tiga bulan itu terbit sertifikat.

Sedangkan untuk sertifikasi lintas sektor sebanyak 850 bidang juga sudah rampung tahap pengumpulan data yuridis. Hanya saja baru 50 persen yang dilaporkan hasilnya sehingga 50 persen yang sudah melaporkan hasilnya mulai dilakukan pengukuran di lapangan.

"Untuk sertifikasi lintas sektor ini yakni, sertifikasi tanah pertanian 550 bidang, tanah nelayan 200 bidang dan sertifikasi tanah usaha mikro menengah 100 bidang," katanya.

Meskipun masih terkendala keterbatasan personel lapangan, namun pihaknya menargetkan penyertifikatan tersebut dapat dirampungkan September 2016. Karena arahan Menteri Argaria minimal bulan Juni ke depan 40 persen rampung dan 60 persennya di bulan September.

"Kalau untuk penyerahan sertifikatnya kami menunggu arahan dari BPN Pusat karena targetnya secara nasional, apakah penyerahannya dilaksanakan secara simbolis oleh Menteri Agraria atau wali kota Baubau," kata Tageli, yang juga menyebutkan selama pelaksanaan pengukuran tidak mendapat kendala dilapangan.

Menurut Tageli, sertifikasi Prona tahun 2016 jumlahnya sama seperti tahun 2015 lalu sebanyak 1.000 bidang yang dibiayai melalui APBN.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024