Kendari (Antara News) - Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Tenggara Moch Ali Irfan mengajak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari untuk membuat program desa binaan bersama dengan melibatkan seluruh komponen.

"Melalui program ini kita harapkan ada pembinaan masyarakat dari bidang agamanya, ekonomi kerakyatannya, dan pembinaan sumber daya manusianya," kata Ali Irfan pada Focus Group Discussion (FGD) pengembangan IAIN Kendari, Kamis.

Kakanwil juga mengharapkan IAIN mengembangkan program peningkatan SDM di wilayah Kemenag Sultra, misalnya dapat memberikan pembinaan kepada aparat kepala urusan agama (KUA), guru Madrasyah dan karyawan Kemenag lainnya.

Rencana program desa binaan ini memdapat respon positif dari Ketua DPRD Sultra, H Abdurrahman Shaleh, saat dan menjadi nara sumber pada acara FGD.

"Saya harapkan desa binaan ini segera bisa direalisasikan sehingga kami juga dari dewan bisa sering turun untuk membangun masyarakat," kata Abdurrahman yang juga politisi Partai Amanat Nasional Sultra itu.

Ia mengatakan, desa binaan dimaksud adalah memilih satu desa yang didalamnya sudah memiliki memiliki berbagai sumberdaya yang dapat menjadi contoh dan panutan bagi desa lainnya.

"Jadi pengertian desa binaan adalah desa yang nantinya digagas melalui pembinaan aspek pendidikan agama, kesehatan, ekonomi masyarakatnya dan lain sebagianya." ujarnya.

Rektor IAIN Kendari, Dr H Nur Alim, MPd mengatakan mendukung gagasan desa binaan itu, dan berharap dari 17 kabupaten kota di Sultra memiliki satu desa binaan.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024