Kendari (Antara News) - Kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (UMK) menggelar diskusi bertemakan "Prospek Agribisnis di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)" itu di Kendari, Rabu.

Acara diskusi yang dihadiri oleh anggota DPR RI asal Sultra H. Abdul Jabbar Toba, Rektor UMK Muh. Nur serta kalangan dosen dan mahasiswa UMK menampilkan narasumber dari Pakar Rkonomi Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Dr Azhar Bafadal.

Azhar Bafadal mengatakan secara internal tantangan Indonesia dalam menghadapi era MEA, antara lain daya saing dan produktifitas nasional, iklim usaha, sumber daya manusia, infrastruktur dan sistim logistik-distribusi nasional, dukungan `research and development` dan inovasi.

Pada kesempatan itu terungkap juga bahwa peringkat daya saing Indonesia meningkat selama enam tahun terakhir.

Guru Besar UHO Kendari itu mengharapkan agar Sultra mampu meningkatkan kontribusi dalam membangun perekonomian nasional.

"Sumbangan ekonomi Sulawesi Tenggara secara nasional baru mencapai 0,52 persen," ungkap Prof. Azhar.

Dia menganjurkan agar dibuat sebuah situasi dimana diyakini semua produk-produk yang ada utamanya pertanian harus diolah terlebih dahulu sebelum dilempar ke pasar di luar Sultra.

"Harus diolah menjadi sebuah produk dulu, atau stengah jadi saja. Kalau tanpa begitu kita hanya menjual bahan baku," katanya.


Pewarta : Rudy Iskandar
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024